Madzhab al-Ghazali?
Sebagai penutup tulisan, mari bandingkan dengan kita yang hidup di zaman ini. Adakah yang ilmunya melebihi al-Ghazali? Atau menyamainya? Bahkan mendekati level keilmuannya? Tidak! Tidak akan ada!
Jadi, kalau al-Ghazali saja tidak membuat madzhab sendiri dalam kedua bidang itu, pantaskah kita yang awam ini berlagak seperti mujtahid? Layakkah kita yang buta bahasa Arab ingin merujuk langsung Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam masalah fiqih dan aqidah?
Silakan dijawab masing-masing tanpa perlu menunjuk kepada orang lain. Mudah-mudahan kita bisa memahami kedudukan al-Ghazali dalam madzhab yang ada dalam Islam. Lalu kita semakin beradab kepada para ulama yang telah menjaga peradaban Islam, sehingga kita bisa memahami dan mengamalkan Islam secara lurus, luas dan luwes. Wallahu a’lam bi al-shawab
Dr. Muhammad Ardiansyah, Pengasuh Pesantren At Taqwa, Depok.