Majalah Asy Syariah Kok…?
Begitu juga Syekh Yusuf Qaradhawi. Ia adalah ulama besar yang karya-karyanya diakui ulama-ulama internasional. Hidupnya diisi dengan dakwah dan jihad dalam dunia ilmu. Untuk mengetahui kehidupannya, bisa dibaca biografi yang ditulisnya sendiri. Sebenarnya ia enggan untuk menulis biografinya (khawatir riya’), tapi karena banyak ulama mendorongnya, maka ia kemudian menuliskannya.
Walhasil, saya menganjurkan redaksi majalah Asy Syariah hati-hati kalau menulis tentang tokoh. Jangan membaca buku sekilas atau membaca karya orang lain tentang tokoh itu kemudian menghakimi. Mengatakan ia tokoh teroris, ia peletak fondasi terorisme internasional dan sebagainya. Ingat membaca karya orang lain tentang pemikiran suatu tokoh, beda dengan kita secara langsung membaca karya tokoh itu.
Maka sebelum menghakimi Abul A’la al Maududi, Hasan al Bana, Sayid Qutb, Yusuf Qaradhawi dan Abdullah Azzam, cobalah secara serius baca buku-bukunya dan pelajari sejarah hidupnya. Jangan sampai kita mengecam habis suatu tokoh, ternyata tokoh itu hebat, mukhlish, dan pejuang Islam ternama. Bertobatlah sebelum terlambat. Wallahu alimun hakim.
Nuim Hidayat, Anggota MIUMI dan MUI Depok.