Malam Tahun Baru, UAS: Kalau Tidak Zikir Habis Isya Tidur Saja
Jakarta (SI Online) – Pergantian tahun baru masehi 2020 sudah di depan mata. Biasanya, tidak sedikit umat Islam yang ikut-ikutan merayakannya.
Ustaz Abdul Somad (UAS), dalam sebuah ceramah ia menyampaikan pendapatnya soal perayaan tahun baru.
“Fatwa soal tahun baru ini setiap tahun pasti diulang balik. Berdasarkan fatwa MUI sejak zaman Buya Hamka menyebut bahwa haram hukumnya. (Misalnya umat muslim) rayakan Natal bersama (kaum Nasrani) itu tak ubahnya ikut perayaan natal,” ujarnya dilansir laman youtube Islam damai.
Lebih lanjut, berdasarkan sebuah hadis, UAS menyampaikan bahwa siapa yang ikut-ikut tradisi suatu kaum maka ia sama dengan kaum tersebut.
“Dan ditambahkan dalam riwayat hadis itu bahwa dia (umat muslim yang merayakan tahun baru) akan dibangkitkan nanti pada hari kiamat bersama mereka,” ujarnya.
Lalu bagaimana sebaiknya melewati malam pergantian tahun baru? Dalam video lain yang diunggah taman surga.net berjudul ‘Untukmu yang Merayakan Tahun Baru 2019’ UAS menyarankan untuk berzikir dan muhasabah diri.
“Jadi untuk kaum muslim, terutama anak muda. Tanggal 31 malam 1 Januari kalau kebetulan masjid-masjid ada buat dzikir, datanglah. Kalau tidak ada, habis Isya sebaiknya tidur saja sebelum kawan-kawanmu mengajak rayakan tahun baru,” tutupnya.
red: adhila/dbs