NASIONAL

Sekjen BKsPPI: Umat Islam Tak Perlu Ikut-ikutan Perayaan Tahun Baru Masehi

Bogor (SI Online) – Sekjen Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) Dr KH Akhmad Alim Lc mengingatkan umat Islam untuk tidak ikut-ikutan merayakan tahun baru masehi.

“Kita tidak perlu disibukkan dengan merayakan tahun baru masehi. Seharusnya kita menyibukkan diri untuk persiapan akhir hayat. Merayakan tahun baru Masehi merupakan budaya di luar Islam. Budaya yang datang dari luar Islam tidak perlu kita ikut merayakannya.” ujar Ustaz Alim dalam kajian Ahad pagi (31/12/2023) di Masjid Al Hijri II Kota Bogor.

Menurut Ustaz Alim, sebagai umat Islam seharusnya kita bermuhasabah dengan adanya tahun baru ini, bukan malah merayakannya.

“Yang seharusnya kita perhatikan adalah bagaimana perputaran zaman silih berganti. Dengan bergantinya waktu dari tahun ke tahun itu artinya usia kita telah berlalu. Apakah kita sudah mengisinya dengan amalan terbaik? Bisa jadi masa lalu yang kita lewati itu dipenuhi dengan dosa.” tuturnya.

“Seharusnya kita bermuhasabah. Apakah ketika diberi nikmat, kita bersyukur? Ataukah ketika diberi ujian, kita bersabar?. Sudahkah kita banyak beristighfar atas dosa yang kita perbuat?” tambah Ustaz Alim.

Pimpinan Pondok Pesantren Ibnu Jauzi Bogor itu menjelaskan dari perkataa Imam Ibnul Qayyim yang menyimpulkan bahwa manusia itu hanya berada pada tiga keadaan.

Yang pertama, keadaan umat Muslim pada saat diberi nikmat, seharusnya diisi dengan rasa syukur. Kedua, ketika tertimpa musibah dengan berbagai macam ujian maka ia bersabar. Ketiga, ketika berbuat dosa maka harus segera beristighfar.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perputaran waktu dan umur manusia hanya ada pada tiga keadaan di atas. Bersyukur ketika diberi nikmat, bersabar ketika diberi ujian, beristighfar ketika berbuat dosa.

“Banyaknya dari kita telah disibukkan dengan hal-hal yang tidak penting seperti hiburan-hiburan yang melalaikan. Apalagi hiburan itu adalah budaya dari luar Islam.” ujarnya

“Tidak usah ikut meniup terompet, karena itu budaya Yahudi. Tidak usah ikut membunyikan lonceng, karena itu budaya Nasrani. Dan tidak usah ikut menyalakan kembang api, karena itu budaya Majusi. Budaya-budaya ini harus kita hindari sebagai umat Islam dalam menghadapi akhir tahun,” tambah Ustaz Alim.

Oleh karena itu, sebagai umat Islam kita harus bisa memilah mana yang boleh dan tidak sesuai aturan Islam.

“Kita harus memfilter dan sterilkan mana budaya Islam dan mana budaya yang dilakukan agama lain. Agar kita tidak mudah terjerumus dalam kemaksiatan yang dilakukan di akhir tahun.” tandasnya.[]

rep: riansyah
red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button