FILANTROPI

Manajemen Wakaf Harus Masuk ke Episentrum Ekonomi

Jakarta (SI Online) – Wakaf produktif hanya bisa terjadi ketika manajemen wakaf masuk ke episentrum ekonomi.

Demikian dikatakan President Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) H Heppy Trenggono dalam Aksi Wakaf Talk bertema “Wakaf Spiritual dan Sosial Responsibility di Tengah Pandemi” yang digelar Baitul Wakaf dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) secara daring di Jakarta, Kamis sore 14 Mei 2020.

Episentrum ekonomi yang dimaksud Heppy adalah dunia bisnis dan investasi. “Itu yang nanti akan menggerakkan, menarik dan tumbuh. Kalau kita masuk ke situ, wakaf produktif akan terjadi,” kata Heppy.

Sebelumnya, CEO United Bali Muda Group itu juga menyampaikan tiga rekomendasi untuk Baitul Wakaf jika ingin memiliki wakaf produktif.

Pertama, Creative Fundraising. Manajemen wakaf harus mau memikirkan wakaf dalam bentuk saham.

Kedua, Prudent Asset Management, lembaga wakaf harus mau bekerja sama dengan asset management. “IIBF punya IIBF Capital, kalau Sedco punya namanya Sedco Capital,” kata Heppy.

Sedangkan kemampuan ketiga yang direkomendasikan adalah Waqf Risk Mitigation.

Tiga hal ini, kata Heppy merupakan kunci dari produktivitas, yang harus dibangun dan disinergikan oleh manajemen wakaf.

Sebelumnya, Heppy juga bercerita bila dirinya pernah diminta Pengasuh Pesantren Tebu Ireng Almarhum KH Solahudin Wahid untuk memikirkan tanah wakaf yang dimiliki pesantren tersebut.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button