Marak Dispensasi Nikah, Imbas Pergaulan Remaja Makin Bebas?
Sistem Islam memiliki solusi solutif dalam menyelesaikan masalah dispensasi nikah dini imbas pergaulan bebas. Pertama, sistem Islam akan membentuk akidah yang sahih dan kokoh pada setiap individu rakyatnya, termasuk generasi mudanya. Penanaman akidah ini dimulai dengan mengoptimalkan peran orang tua dalam keluarga sebagai pendidik dan pembimbing anak-anaknya.
Penanaman akidah ini akan makin kokoh karena negara menyelenggarakan sistem pendidikan Islam. Sebab, kurikulum pendidikan Islam dirancang tidak hanya untuk melahirkan generasi melek ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga generasi yang beriman dan bertakwa, taat terhadap aturan agama. Generasi yang berkepribadian islami yang menjadikan Islam sebagai tolok ukur dalam berpikir dan bersikap.
Kedua, pergaulan antara laki-laki dan perempuan akan diatur dengan sistem pergaulan Islam, diantaranya melarang khalwat, ikhtilat, mengumbar aurat, dan zina. Laki-laki dan perempuan akan hidup secara terpisah, kecuali dalam perkara-perkara yang dibenarkan oleh syarak. Alhasil, minimnya interaksi antara laki-laki dan perempuan niscaya meminimalkan pula rangsangan terhadap naluri seksual sehingga kesucian keduanya lebih terjaga.
Ketiga, sistem Islam akan menerapkan sanksi yang tegas bagi para pelanggar syariat. Misal, bagi para pembuat dan pelaku konten pornografi akan mendapatkan sanksi takzir, sanksi yang kadar dan jenisnya sesuai keputusan kadi. Sanksi ini dapat berupa denda, dera, cambuk, atau penjara. Begitu pula aktivitas berkhalwat, ikhtilat, mengumbar aurat, zina, pemerkosaan, dan sebagainya, akan dihukum dengan sanksi yang tegas dan menjerakan sesuai syariat.
Keempat, negara akan mengatur dan mengawasi media agar tidak menyiarkan konten yang bertentangan dengan ajaran Islam. Media hanya boleh berisi tayangan yang akan menguatkan kepribadian islami pada semua warga negaranya.
Inilah cara sistem Islam menyelesaikan persoalan dispensasi nikah imbas pergaulan bebas yang marak terjadi saat ini. Tidak hanya menuntaskan hingga ke akarnya, tetapi juga melahirkan generasi terbaik yang senantiasa menjaga kehormatan dan kesuciannya. Wallahu’alam bishshawab.[]
Jannatu Naflah, Praktisi Pendidikan