NUIM HIDAYAT

Merenungi Al-Qur’an (7)

Ciri-ciri orang yang bertakwa itu juga terdapat dalam surat al Furqan ayat 63-75:

“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka. Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina. Kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan, maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan barangsiapa bertobat dan mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya. Dan orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat, mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya. Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidak bersikap sebagai orang-orang yang tuli dan buta. Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam.” (QS al Furqan 63-75)

Petunjuk dari Allah tidak datang begitu saja. Seseorang harus berusaha dengan keras untuk mendapat petunjuk. Seperti rezeki yang datangnya dari Allah, juga harus diusahakan dengan keras. Insya Allah dengan usaha yang maksimal, maka Allah memberi petunjuk kepadanya.

Kisah masuk Islamnya ahli matematika dari Amerika, Jeffry Lang PhD menarik. Ia tadinya beragama Kristen. Di agamanya ini, ia tidak puas. Banyak pertanyaan dalam dirinya yang tidak dijawab dengan memuaskan oleh kitab Bibel. Tentang Tuhan, tentang tugas manusia di bumi dan lain-lain. Karena merasa tidak puas dengan agama Kristen, ia kemudian menganggap agama-agama yang lain sama saja. Kemudian ia menjadi ateis. Suatu hari, ketika ia berada di kampus, ia diberikan mahasiswanya Al-Qur’an (terjemah Bahasa Inggris).

Ia pun membacanya secara perlahan dari al Fatihah. Ia tersentak. Al Quran menjawab pertanyaan bertahun-bertahun lamanya dalam dirinya. Setiap ia menyimak al Quran, timbul pertanyaan dalam dirinya dan kemudian ayat berikutnya menjawab pertanyaan itu. Ia pun akhirnya memutuskan memeluk Islam dan kini ia menjadi penceramah Islam terkenal di dunia. Video-videonya bisa kita nikmati dalam Youtube. Begitu juga buku-bukunya banyak diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Diantara buku yang ditulisnya adalah: Bahkan Malaikat pun Bertanya dan Aku Beriman, maka Aku Bertanya.

Sayidina Ali mengatakan bahwa orang yang bertakwa mempunyai empat sifat utama, yaitu pertama, al khaufu minal jalil, merasa takut kepada Allah SWTyang mempunyai sifat Maha Agung. Kedua, al amalu bit tanzil, beramal dengan apa yang diwahyukan oleh Allah SWT. Ketiga, ar ridha bil qalil, merasa cukup atau ridha pemberian Allah meskipun sedikit. Keempat, al-Isti`dadu li yaumir rahil, senantiasa mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian dan menghadap kembali Allah SWT.

(https://diktis.kemenag.go.id/v1/berita-ptki/hikmah-ramadlon-empat-ciri-orang-bertakwa-menurut-ali-bin-abi-tholib).

Umar bin Khattab pernah bertanya kepada Ubay bin Ka’ab tentang takwa. Ubay balik bertanya kepada Umar, “Apakah engkau pernah menempuh jalan berduri?” Umar menjawab, “Pernah.” Ubay kembali bertanya, “Apa yang engkau lakukan?” Umar menjawab, “Aku berusaha keras dan bersungguh-sungguh (menghindari duri itu).” Ubay bin Ka’ab berkata,“Itulah taqwa.” (HR. Al-Baihaqi)

Sebaik-baik manusia, menurut al Quran adalah orang yang bertakwa. Orang yang bertakwa bisa disimpulkan orang yang berusaha sekuat mungkin untuk taat kepada Allah dan RasulNya dan berusaha sekuat mungkin meninggalkan larangan Allah dan RasulNya. Begitu mulianya orang yang bertakwa ini, sehingga kita didorong Allah agar menjadi pemimpin orang yang bertakwa. Renungkanlah doa dalam Al-Qur’an yang kita disunnahkan membacanya tiap hari, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS al Furqan 74)

Apa balasan yang diberikan Allah untuk orang yang bertakwa? Pertama, diberikan jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapi dan rezeki yang tidak disangka-sangka.

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangkanya.” [QS. Ath Thalaq: 2-3).

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button