NUIM HIDAYAT

Merenungi Makna Surat al Mulk (1)

Kita yakin bila kaum kafir mau mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an atau hadits-hadits Rasulullah atau ulama-ulama yang shalih, mereka akan masuk Islam. Permasalahannya mereka kadang tidak mau mendengar dan hanya mau mendengar pidato pendetanya saja.  Mereka tidak mau secara serius membandingkan mana agama yang benar. Bila mereka mau membandingkan secara serius semua agama yang ada di dunia, pasti mereka akan ketemu Islam lah satu-satunya agama yang benar. Islam lah satu-satunya agama yang mempunyai kitab suci yang otentik (wahyu Ilahi). Kitab-kitab yang dikatakan kitab suci oleh agama lain, sudah penuh dengan campur tangan manusia.

Mereka yang mau secara serius membaca Al-Qur’an dan sejarah Nabi Muhammad saw pasti akan masuk Islam. Dari abad ke abad, para orientalis atau pendeta yang mencoba memburuk-burukkan Al-Qur’an dan Nabi Muhammad, kenyataannya tidak berhasil. Mereka yang berkonspirasi menjelakkan keduanya, gagal total. ‘Tiap hari’ kini di seluruh dunia ada orang yang masuk Islam, karena mempelajari keduanya. Wallaahu aziizun hakiim.

اِنَّ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ كَبِيْرٌ وَاَسِرُّوْا قَوْلَكُمْ اَوِ اجْهَرُوْا بِهٖۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ اَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَۗ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ ࣖ

 “Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan)? Dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (al Mulk 12-14)

Yang nampak di dunia ini adalah makhluk. Yang tidak nampak, ada Khalik ada makhluk. Indera yang diciptakan Allah pada manusia ini terbatas. Kekuatan mata kita kalah dengan mata elang. Penciuman hidung kita kalah dengan hidung anjing dan seterusnya. Allah menciptakan berbagai makhluk dengan karakteristik, kelebihan dan kelemahan masing-masing. Di alam raya ini kita melihat hal-hal menakjubkan, misalnya bagaimana Allah membuat oksigen yang diperlukan pernafasan kita. Allah membuat tawon yang kreativitasnya luar biasa dalam membentuk madu. Allah menciptakan laut dengan milyaran ikan di dalamnya dan seterusnya.

Keyakinan akan Maha Kuasanya Allah, membuat kita senantiasa ingin berbuat baik dan takut berbuat buruk kepada manusia dan alam sekitar. Di sini letak pentingnya aqidah Islam dalam pembinaan individu Muslim. Maka seharusnya lembaga-lembaga pendidikan, seperti sekolah, kampus, masjid, atau majelis-majelis taklim, meletakkan pembinan aqidah sebagai pelajaran pertamanya. Mereka yang telah beraqidah Islam mantap, insya Allah akan menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lain.

Coba renungkan surat yang pertama turun kepada Rasulullah Saw, “Bacalah, bacalah dengan menyebut nama Rabbmu yang menciptakan.” Di sini manusia didorong untuk bertanya kepada dirinya sendiri. Aku ini manusia, aku diciptakan atau menciptakan diriku sendiri? Siapa yang mencipta akalku yang hebat ini? Siapa yang mencipta jantungku, paru-paruku, mataku, telingaku, dan seterusnya. Bila manusia telah sadar bahwa ia diciptakan, maka ia perlu bersyukur kepada Yang Maha Mencipta. Ia perlu banyak beribadah kepada Yang Maha Kuasa. Ia perlu bersyukur, karena dengan gratis ia mendapat kelengkapan tubuh yang hebat ini. Rasa syukurnya diwujudkannya dalam ibadah kepada Allah SWT. Wallaahu aliimun hakiim. (Bersambung)

Nuim Hidayat, Anggota MIUMI dan MUI Kota Depok.

Laman sebelumnya 1 2 3 4

Artikel Terkait

Back to top button