Musik
Berdasar Qur’an dan Hadits sebagian ulama mengharamkannya
Berdasar Qur’an dan Hadits sebagian ulama membolehkannya
Bagaimana kita memilih yang tepat untuk zaman kita
Bila kita haramkan musik maka
Musik kita tinggalkan dan diisi oleh para pendosa syair-syair dan manajemennya
Musik menjadi porno dan sejenisnya
Musik menjadi penyembah syetan dan kawan-kawannya
Musik menjadi pertunjukan rusak dan narkoba menjadi dominan di sana
Padahal musik banyak disenangin manusia
Padahal musik menjadi pendengaran sehari-hari banyak manusia
Padahal musik menjadi pertunjukan sehari-hari di media
Alangkah bijaknya ulama yang membolehkan musik didengar manusia
Mereka tahu musik sebenarnya adalah tinggi rendahnya nada
Suara manusia bisa menjadi musik untuk dunia
Begitu pula suara hewan, suara bambu dan makhluk lainnya
Musik seperti komputer di zaman kita
Bisa diisi dengan pornografi manusia
Bisa diisi dengan syair-syair penyembah syetan seperti di Barat sana
Tapi musik bisa diisi juga
Dengan syair-syair indah seperti Bimbo punya
Syair-syair Islami seperti Izzatul Islam, Shoutul Harakah, Raihan atau yang lainnya
Yusuf Islam, Maher Zain, Sami Yusuf dan penyanyi Muslim yang hebat lainnya
Syair syair mereka
Menyentuh jiwa
Membuat manusia semakin cinta Islam di dunia
Membuat manusia semakin semangat dalam memperjuangkan Islam di dunia
Kita tidak bisa bayangkan dunia tanpa music di sana
Bahkan dalam Sejarah Peradaban Islam musik berkembang di sana
Di zaman Rasulullah, Rasul membiarkan Aisyah menikmati musik Arab di masanya
Tentu jangan berlebihan dalam musik kita
Jangan tiap hari mendengarkan musik lupa Al-Qur’an yang mulia
Pagi kita mendengarkan Al-Qur’an, sore boleh kita nikmati musik indahnya
Al-Qur’an dan musik tidak perlu dipertentangkan keduanya
Musik justru bisa diisi dengan syair-syair yang indah yang digali dari nilai Al-Qur’an yang mulia
Seperti Raihan lakukan dalam musiknya
Seperti Bimbo dalam musiknya
Seperti Izzatul Islam dalam musiknya
Seperti Yusuf Islam, Sami Yusuf dan Maher Zain dalam musiknya
Memang ijtihad dalam musik ini tidak mudah ya
Perlu pendalaman masalah dan pengambilan ijtihad yang tepat untuk zaman kita
Kita ingat perkataan Sayidina Ali yang mulia
Islam itu mengatasi zamannya
Nuim Hidayat, Direktur Forum Studi Sosial Politik