NUIM HIDAYAT

Panji Gumilang, Membangun tapi Merusak

Panji cinta Yahudi. Ia ingin mendidik santri-santri dan pengikutnya di Al-Zaytun menjadi seperti dirinya. Di umurnya yang 76 tahun itu ia merasa telah menjadi ‘manusia yang sempurna’. Telah berhasil membangun gedung megah berhektar-hektar dan telah berhasil mempengaruhi banyak tokoh di tanah air. Dan memang kalau manusia sudah di usia 70 tahun ke atas susah untuk diingatkan.

Ia harus diberi ‘pelajaran yang keras’. Ia harus diberikan ruang khusus untuk tobat. Tapi entah diberi ruang khusus itu nanti ia akan tobat atau tidak. Nanti harus ada orang yang pemahaman Islamnya bagus didatangkan khusus untuk berdebat dengan dia.

Kurikulum Al-Zaytun harus dibenahi. Salam dan penghormatan kepada Yahudi harus dihilangkan. Jelas-jelas Yahudi (Israel) itu dikecam habis dalam Al-Qur’an, kok Al-Zaytun membanggakan.

Begitulah orang yang pemahaman Islamnya lemah. Ia sepertinya membangun, padahal merusak. Salam yang digunakan Panji Gumilang pada hakikatnya sama dengan salam yang digunakan Jokowi dan para pejabatnya. Salam yang mencampuradukkan Islam, Budha, Hindu dll. Salam yang dikecam keras MUI Jawa Timur beberapa tahun lalu.

Begitulah para ‘tokoh’. Banyak diantara mereka yang membangun, padahal sebenarnya merusak. Mereka tidak paham kehebatan Rasulullah Saw, para sahabat dan ulama-cendekiawan yang shalih dari zaman ke zaman. Mereka mencampuradukkan Islam dengan ideologi lain yang jelas salah, dan ‘manusia hebat yang dilahirkannya’ bermasalah dari zaman ke zaman.

Al-Qur’an mengingatkan:

وَاِ ذَا قِيْلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَ رْضِ ۙ قَا لُوْاۤ اِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُوْنَ

“Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi!” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan.” (Al-Baqarah: 11)

اَ لَا ۤ اِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُوْنَ وَلٰـكِنْ لَّا يَشْعُرُوْنَ

“Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.” (Al Baqarah: 12).

Wallahu alimun hakim. []

Nuim Hidayat, Direktur Akademi Dakwah Indonesia Kota Depok

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button