LAPORAN KHUSUS

PAZ Al Kasaw, Bermula dari Masjid Agung Al-Aqsha Klaten

“Usai perkenalan itu beliau mengaku punya ilmu terapi yang belum diberi nama. Sebab selama ini hanya dipraktikkan untuk terapi,” kata Anjrah.

Para peserta pengajian pun tertarik dengan ilmu yang diajarkan Ustaz Haris saat itu. Mereka ingin diajari. Haris pun berjanji kembali datang ke Klaten untuk mengajarkan ilmunya.

“Usai pertemuan itu beliau ke Belanda. Tak ada kabar hampir setahun lamanya,” ungkap Anjrah.

Lalu, tiba-tiba, di akhir 2018, Ustaz Haris menghubungi Anjrah dan kawan-kawan. Sekaligus minta mengumpulkan 100 orang yang memiliki keluhan sakit. Kemudian diadakanlah pelatihan pertama pada November 2018 di Masjid Agung Al Aqsha Klaten dengan peserta 140 orang.

“Jadi untuk pertama kali PAZ Al Kasaw ini menggelar latihan ya di Masjid Agung Al Aqsha Klaten ini,” kata dia.

Haryanto Bilal, sosok ketiga pendiri PAZ Al Kasaw, menjelaskan pelatihan pertama itu digelar dengan sasaran masyarakat umum. Terbuka luas.

Setelah pelatihan pertama itu, kata mantan pekerja tambang yang kini memegang operasional PAZ Al Kasaw, pertemuan digelar kembali di masjid lainnya.

Sejumlah muslimah latihan memanah di Ayub Camp. Bukan hanya memanah, di Ayub Camp juga tersedia fasilitas untuk berlatih kuda.

“Pelatihan-pelatihan kemudian kami lakukan, dikelola secara profesional, dan menggunakan ‘brand’. Itu kami lakukan setelah ada pertemuana di Masjid Sidowayah,” ungkap Bilal.

Pelatihan pertama itu, kata Bilal, lalu menghasilkan beberapa orang terapis yang kini disebut sebagai terapis perintis: Tri Haryanto (Mas Tri), Sukirno (Mas Kirno) dan Adi Bayu Nugroho (Ustaz Bayu). “Mereka itu generasi awal yang lanagsung dididik Ustaz Haris,” kata Bilal.

Seputar Nama PAZ Al Kasaw

Nama PAZ Al Kasaw, diakui Anjrah, terpengaruh oleh dua orang ulama. Pengobatan Akhir Zaman (PAZ) adalah nama yang terinspirasi setelah Ustaz Haris bersilaturahim kepada Ustaz Zulkifli Muhammad Ali, seorang penceramah asal Padang Pariaman, Sumatera Barat, yang dikenal dengan kajian-kajian mengenai akhir zaman.

Sedangkan nama ‘Al Kasaw’ ditambahkan dibelakang PAZ setelah Ustaz Haris berdiskusi dengan Ustaz Syihabuddin Abdul Muiz, pengasuh Ma’had Tahfizul Qur’an Isy Karima, Karanganyar.

Inspirasinya dari Surat Al Mukminun ayat 14, “tsumma khalaqnan-nuthfata ‘alaqatan fa khalaqnal-‘alaqata mudlghatan fa khalaqnal-mudlghata ‘idhâman fa kasaunal-‘idhâma laḫman tsumma ansya’nâhu khalqan âkhar, fa tabârakallâhu aḫsanul-khâliqîn.”

Dan kebetulan, ayat mengenai penciptaan manusia ini pula yang menjadi inspirasi Ustaz Haris dalam tadabburnya untuk menjelaskan mengenai anatomi tubuh manusia. [MSR]

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button