Pembicaraan Kekuasaan di Afghanistan Dimulai
Hashimi menyatakan, pemimpin politik dan keagamaan Taliban, Mawlawi Hibatullah Akhundzada, kemungkinan akan memainkan peran di atas posisi kepala dewan, yang akan mirip dengan presiden negara itu.
“Mungkin wakilnya (Akhundzada) akan berperan sebagai ‘presiden’,” kata Hashimi, berbicara dalam bahasa Inggris, dikutip Reuters.
Pemimpin tertinggi Taliban memiliki tiga wakil, yaitu putra Mullah Omar bernama Mawlavi Yaqoob, Sirajuddin Haqqani, dan Abdul Ghani Baradar yang mengepalai kantor politik Taliban di Doha.
Hashimi menekankan, Afghanistan tidak akan menjadi negara demokrasi dan menjalankan penafsiran syariah menurut pandangan mereka.
“Tidak akan ada sistem demokrasi sama sekali karena tidak memiliki basis di negara kita. Kami tidak akan membahas sistem politik seperti apa yang harus kami terapkan di Afghanistan karena sudah jelas. Ini hukum syariah, itu saja,” kata Hashim.
Red: Agusdin/dbs