KRISTOLOGI

Penyaliban Firaun dan Yesus, Fakta atau Fiktif?

Penyaliban Yesus dalam Bibel Jelas Fiktif!!!

Setelah menuduh kisah Al-Qur’an fiktif, situs misionaris itu beralih menyanjung Alkitab (Bibel). Ia mengklaim kisah penyaliban Yesus dalam Bibel sebagai fakta sejarah:

“Penyaliban Isa Al-Masih adalah fakta sejarah. Alkitab, yang sebagiannya Muhammad mengerti, menegaskan bahwa menurut sejarah Isa Al-Masih wafat.

Beberapa sarjana percaya, tulisan paling kuno tentang kematian Isa Al-Masih ditulis antara tiga sampai lima tahun sesudah penyaliban-Nya. Bahkan salah satu ayat Al-Quran mengatakan: “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa Al-Masih), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku (Isa Al-Masih) meninggal dan pada hari aku (Isa Al-Masih) dibangkitkan hidup Kembali. (Qs Maryam 33).

Klaim ini sangat menggelikan. Penyaliban Yesus diklaim sesuai sejarah tapi tak satupun argumen yang dikemukakan, bahkan ayat Bibel pun sama sekali tidak dikutip.

Lucunya, untuk mendukung klaim tersebut, ia mengutip Al-Qur’an surat Maryam ayat 33. Padahal ayat ini sama sekali tidak berbicara mengenai penyaliban, mendukung ayat Al-Qur’an lainnya bahwa Nabi Isa tidak pernah disalib maupun dibunuh (Qs An-Nisa’ 157).

Terlalu dipaksakan kalau doktrin penyaliban Yesus diklaim sebagai fakta sejarah. Jangankan sejarah, ayat-ayat Bibel yang bercerita tentang penyaliban Yesus saja masih simpang siur dan kontradiktif.

Misalnya, Injil Markus menyebutkan bahwa Yesus disalib pada jam sembilan (Markus 15:25), sementara Injil Yohanes menyatakan bahwa pada jam dua belas baru diadakan persiapan Paskah (Yohanes 19:14). Jadi, menurut Yohanes, jam sembilan Yesus belum disalib.

Selain kontradiktif, pemakaian kata “jam” pada ayat tersebut (jam sembilan dan jam duabelas) patut dipertanyakan. Karena pada zaman Yesus belum ada jam merek apapun. Penyaliban Yesus tidak hanya fiktif, tapi juga mengada-ada. []

A. Ahmad Hizbullah MAG

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button