Perang dalam Peradaban Modern
Peran media dalam perang modern
Media memiliki peran yang sangat luar biasa untuk mempengaruhi publik. Fenomena perang pemikiran/wacana secara luas telah terjadi sejak adanya publikasi media masa, bahkan mempengaruhi pola pikir masyarakat luas. Media masa mengubah sikap, perilaku dan tindakan masyarakat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, media merupakan alat atau sarana komunikasi seperti majalah, radio, televisi, dll (kbbi.web.id).
Klasifikasi media ada dua. Pertama media tradisional, radio, surat kabar, televisi, dll. Kedua, sosial media yang menggambarkan alat komunikasi generasi baru zaman now, komputerisasi, media digital, teknologi informasi, jaringan informasi, Whatshapp, Facebook, BBM, Line, dan lain-lain. (Bahan Ajar Pelatiahan Analis Kebijakan, LAN RI, 2015).
Ruang informasi yang berlimpah memungkinkan untuk menjadi pengetahuan bersama, kecerdasan manusia bertambah. Bahayanya kadang kecepatan arus informasi dimanipulasi oleh sebagian pihak untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Media tidak hanya memunculkan realitas yang telah dikonstruksi, atau media bukan hanya pandai membuat bingkai (frame) dari sebuah berita.
Namun media juga telah sanggup berperan sebagai sebuah alat propaganda sebuah permikiran yang jitu. Perlunya adanya media yang benar-benar bisa memberi pemahaman kepada masyarakat luas agar senantiasa mengetahui pemikiran-pemirkiran yang tidak sesuai dengan norma, baik itu norma agama, norma hukum ataupun norma yang ada di Indonesia.
Peran serta masyarakat dalam memilih media sangat penting agar tidak terbius arus permikiran yang dikampanyekan melalui media.
Jakarta, Ahad, 14 Maret 2021
Kiki
(Pengamat Perang Pemikiran, e-mail: kikiaja****@gmail.com)