TEKNOLOGI

Perhatian, Begini Dampak Terlalu Lama Main Gadget bagi Anak

Jakarta (SI Online) – Di era digital seperti sekarang, tak dapat dipungkiri bahwa gadget telah menjelma menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Termasuk bagi anak-anak.

Mulai dari menonton video edukatif, mengikuti kelas online, hingga bermain game online dan Top Up ML (Mobile Legends), penggunaan layar atau screen time seakan tidak terhindarkan.

Bahkan tak sedikit orang tua yang mengandalkan gadget sebagai cara untuk menenangkan anak yang rewel atau sekadar untuk mengisi waktu luang mereka.

Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya apakah ada dampak buruk dari penggunaan layar yang berlebihan bagi anak-anak?

Berikut adalah beberapa kemungkinan dampak buruk dari paparan screen time yang berlebihan pada anak, seperti dikutip dari ANTARA:

Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan layar secara berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak, baik dari segi kesehatan fisik, kognitif, maupun emosional sebagai berikut:

  1. Gangguan perkembangan emosional

Screen time yang berlebihan dapat menghambat perkembangan sosial anak karena mereka cenderung lebih fokus pada layar daripada berinteraksi dengan teman sebayanya. Anak yang menghabiskan waktu lebih dari 60 menit per hari di depan layar memiliki perkembangan sosial yang lebih rendah. Kurangnya interaksi sosial ini juga dapat meningkatkan risiko gangguan emosional seperti kecemasan dan depresi.

  1. Obesitas

Penggunaan layar yang berlebihan sering kali dikaitkan dengan kebiasaan buruk dalam makan, seperti makan sambil menonton TV atau bermain gadget. Anak yang terfokus pada layar cenderung mengabaikan rasa kenyang, yang dapat menyebabkan mereka makan lebih banyak dari yang dibutuhkan, berisiko mengalami obesitas.

  1. Gangguan tidur

Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar gadget dapat menekan produksi melatonin, hormon yang membantu tubuh merasa kantuk. Anak yang terlalu lama terpapar cahaya biru dari layar akan kesulitan tidur, yang akhirnya mempengaruhi kualitas tidurnya dan dapat mengganggu perkembangan fisik serta emosional mereka.

  1. Penghambatan kemampuan sosial dan keterampilan berinteraksi

Anak-anak prasekolah belajar keterampilan sosial melalui permainan dan aktivitas fisik. Namun, terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar membatasi kesempatan mereka untuk belajar berinteraksi dengan teman sebaya. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk membangun hubungan sosial yang sehat.

  1. Penurunan kemampuan berbahasa

Penelitian menunjukkan bahwa anak usia 12-24 bulan yang menghabiskan lebih dari dua jam sehari di depan layar memiliki kemungkinan enam kali lebih besar untuk mengalami keterlambatan bahasa. Waktu yang lebih sedikit dihabiskan untuk berinteraksi langsung dengan orang tua atau pengasuh dapat menghambat perkembangan bahasa anak. []

Artikel Terkait

Back to top button