NASIONAL

Pesan Ulama untuk Umat Muslim: Jangan Ikut-ikutan Hari Valentine

Bogor (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama (MUI) KH Didin Hafidhuddin mengingatkan umat Islam khususnya generasi muda untuk tidak ikut-ikutan merayakan Hari Valentine (Valentine’s Day) yang biasa dilakukan setiap tanggal 14 Februari.

“Kita berharap jangan ada anak-anak muda yang mengikuti Hari Valentine,” ujar Kiai Didin dalam kajian online di Kalam TV pada Ahad pagi (14/2/2021).

Bagi umat Islam, kasih sayang harus menjadi menjadi sifat yang selalu diterapkan baik kepada orang tua, keluarga dan sesama orang beriman. “Kasih sayang itu setiap saat harus kita wujudkan namun dalam batasan tertentu sesuai ketentuan Allah SWT,” jelasnya.

Sementara itu, Valentine Day adalah hari yang dibuat-buat dengan pembenaran kasih sayang tetapi berujung kepada kemaksiatan dan dosa.

“Ini intervensi budaya dan pemikiran dari barat yang akan merusak tatanan kehidupan kita khususnya kepada generasi muda,” ungkap Kiai Didin.

Oleh karena itu, pesan Kiai, generasi muda Muslim harus diselamatkan dari hal-hal di luar Islam yang bisa membahayakan akidah dan perilaku.

“Generasi muda harus diselamatkan agar mereka menjadi generasi emas di masa yang akan datang, generasi yang punya akhlakul karimah dan bertanggungjawab, disamping punya ilmu dan keterampilan,” tandas Kiai Didin.

Seperti diketahui, MUI telah mengeluarkan fatwa No 3 Tahun 2017 tentang haramnya merayakan Hari Valentine bagi umat Islam.

Terdapat tiga alasan yang melandasi larangan ini. Pertama, karena Valentine disinyalir bukan termasuk tradisi Islam, sehingga tidak perlu dirayakan. Kedua, Valentine dianggap menjurus pada pergaulan bebas seperti hubungan badan di luar nikah. Ketiga tradisi Valentine berpotensi menimbulkan keburukan.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button