Politik Islam Adalah Pengkhidmatan
Mungkin tidak selalu ada dalam benak setiap orang, namun para pegiat politik pasti tahu bahwa politik adalah ajang berebut kekuasaan.
Politik adalah semua kegiatan yang menyangkut perebutan kekuasaan dan bagaimana mempertahankannya. Partai Politik adalah wadah perjuangan kekuasaan (power struggle) untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik. (Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik).
Maka salah satu tugas utama partai adalah memobilisasi dana dan menghimpun kekuatan sebesar-besarnya, untuk menghadapi pertarungan di hari-hari menjelang berlangsungnya perebutan kursi kekuasaan.
Rakyat kecil paling gampang diatur, toh mayoritas penduduknya hidup dalam ketergantungan, miskin ilmu, miskin aqidah dan buta politik. Maka cukup dengan sedikit “alat pelumas” disertai janji-janji manis, mereka dengan mudah terkesima, maka yang berlaku slogan siapa kuat dialah yang menang
Ya Rabb, jangan-jangan hamba-Mu ikut terobsesi dan larut dalam narasi akademik ilmiah bahwa politik memang ajang berjibaku dan berebut kekuasaan.
Mudah-mudahan saja tidak menambah nuktah hitam di hati sanubari ini, yang meyakini sepenuhnya bahwa Allah azza wa jalla adalah Maalikul Mulk. Dia-lah sumber segala kebaikan yang dari-Nya mengalir sedikit tetesan kekuasaan kepada hamba-Nya. (QS.3 : 26)
Maka mampukah hamba yang lemah ini merebut kekuasaan itu dari genggaman-MU?
Jangankan untuk itu… untuk merebut secuil hati manusiapun hamba tak sanggup melakukannya. Meskipun bumi dan seluruh isi perutnya telah Engkau kuasakan sepenuhnya menjadi milik hamba, namun semua itu tidak sedikitpun menambah kekuatan baru untuk merebut secercah untaian suara hati mereka.
لو أنفقت ما في الارض جميعا ما ألفت بين قلوبهم ولكن الله الف بينهم إنه عزيز حكيم.
Walaupun kamu belanjakan semua kekayaan yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah yang mempersatukan hati mereka. Sungguh Allah Mahaperkasa Maha bijaksana. (QS.8: 63).
