Politisi Muslim Berusia 22 Tahun Jadi Wali Kota di Westminster Inggris
London (SI Online) – Seorang politisi muslim, Hamza Taouzzale, dari Partai Buruh Inggris terpilih menjadi Wali Kota di Westminster. Ia menggantikan Wali Kota sebelumnya, Andrew Smith, dan dilantik di Balai Kota Old Marylebone pada Rabu (18/5/2022) lalu.
Dilansir dari Ham High, Rabu (18/5/2022), Taouzzale yang lahir dan dibesarkan di Westminster merupakan keturunan Maroko.
Dengan capaian ini, ia juga tercatat sebagai satu-satunya orang dari latar belakang etnis kulit hitam, Asia atau minoritas yang memegang jabatan sebagai warga kota pertama.
Anggota Dewan berusia 22 tahun itu dipilih menyusul kemenangan Partai Buruh dalam pemilihan lokal pada 5 Mei.
Taouzzale menjadi anggota Parlemen Pemuda enam tahun lalu. Setelah satu tahun menjabat, ia bergabung dengan Partai Buruh dan bekerja keras untuk dipilih sebagai kandidat di Queen’s Park, menggantikan Alderman Barrie Taylor.
Dia terpilih sebagai anggota dewan Kota Westminster pada tahun 2018 dan menjadi anggota termuda yang pernah ada.
“Ini adalah kehormatan nyata dan hak istimewa dan kejutan total. Ini adalah pekerjaan yang berada di atas politik, jadi Anda harus menjauhkan kantor dari urusan dewan sehari-hari jika tidak maka akan kehilangan kepentingannya,” katanya.
“Tapi saya ingin keluar lebih jauh di masyarakat, untuk lebih terlihat di daerah di mana Wali Kota biasanya tidak terlihat. Banyak orang tidak tahu apa itu wali kota atau apa yang dilakukan dan saya benar-benar ingin mengubahnya selama tahun saya menjabat. Saya ingin membuka ini dan mengajak orang-orang dari komunitas untuk bergabung dengan saya di berbagai acara,” tambahnya.
Pengukuhan wali kota untuk pertama kalinya akan dilakukan oleh seorang imam. Kabbir Uddin menjalankan Sekolah Islam dan menjadi ulama di HMP Wormwood Scrubs.
“Saya pikir saya agak langka di antara wali kota karena saya benar-benar lahir dan dibesarkan di kota,” ujarnya.
“Banyak orang datang ke sini untuk bekerja dan menetap di Westminster dan kemudian tertarik pada politik dan bergabung dengan dewan. Saya pikir tumbuh di sini memberi Anda koneksi yang lebih dekat ke kota dan orang-orangnya. Dan sebagai orang lokal kelas pekerja biasa, saya ingin menunjukkan kepada kaum muda ada peluang di luar sana bagi mereka dan untuk membuat perbedaan,” tambahnya.
red: a.syakira