DAERAH

Prof Atif: Pemimpin yang Baik Itu Mau Menerima Nasihat dari Ulama

Bogor (SI Online) – Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (Unpad) Profesor Atip Latipulhayat mengatakan, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau menerima nasihat.

“Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau menerima nasihat dan ulama yang baik mau memberikan nasihat kepada pemimpin dan itulah yang paling berat,” kata Atif dalam kajian di Masjid Ijtihad Walidain Bogor, Ahad (24/10).

Jadi, kata Atif, pemimpin yang boleh diikuti adalah pemimpin yang masih mau menerima nasihat dari para ulama.

Menurutnya, kekuasaan itu harus dikritisi, karena kalau tidak dikritisi maka kekuasaan akan cenderung kepada kediktatoran.

“Bila pemimpin tidak mau dikritik, janganlah ia jadi pemimpin. Hakikat pemimpin itu harus dikritik,” jelasnya.

Atif menjelaskan bahwa kritik dilakukan agar kebijaksanaan yang dilakukan pemimpin itu berpihak kepada rakyat.

“Sebaliknya bukan berpihak kepada kelompok yang ingin mempertahankan kekuasaan agar dapat menguras kekayaan negara untuk kepentingan pribadi,” ungkapnya.

Dalam Islam dijelaskan bahwa keberkahan akan ditahan Allah jika pemimpinnya zalim dan tidak adil. “Dan peradaban akan turun karena rakyatnya tidak berani memberikan nasihat kepada pemimpin, maka kezaliman dan ketidakadilan akan merajalela,” jelasnya.

Ditambah jika mental rakyatnya hanya diam bahkan menyetujui terhadap pemimpinnya walaupun salah dalam kebijaksanaannya.

Oleh karena itu, kata Atif, Umat Islam ke depan harus cerdas, karena bila umat Islam cerdas akan melahirkan pemimpin yang cerdas pula.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button