NASIONAL

Reuni Mujahid 212 Bukan Ajang Unjuk Kekuatan dan Gagah-gagahan

Jakarta (SI Online) – Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama kembali akan menggelar Reuni Mujahid 212 pada Senin 2 Desember 2019 mendatang.

Tahun ini, ajang rutin tahunan Reuni Akbar Mujahid 212 diberi nama Munaat dan Maulid Akbar Reuni Mujahid 212. Lokasi acara di Lapangan Monas Jakarta.

Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak mengatakan, Reuni Akbar Mujahid 212 yang akan digelar merupakan hari persaudaraan umat Islam Indonesia yang harus senantiasa disyukuri.

Alasannya, pada momen reuni yang juga peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw ini, umat Islam dipersatukan dalam satu semangat. Yakni semangat ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah watoniyah untuk selalu bersatu, menguatkan kembali ghirah serta ukhuwah Islamiyah dalam bingkai bela tauhid, bela NKRI tercinta.

“Reuni Mujahid 212 bukanlah sekadar ajang unjuk kekuatan dan bukan ajang gagah-gagahan,” tegas Yusuf saat membacakan pernyataan dalam konferensi pers di Markaz FPI, Petamburan, Jakarta, Kamis sore (21/11/2019).

Yusuf menjelaskan, Reuni Mujahid 212 adalah momentum umat Islam untuk berkumpul dalam satu titik pertemuan, untuk munajat, berdoa dengan iringan zikir kepada Allah SWT, memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk selalu memberi perlindungan kepada masyarakat Indonesia, menjaga negeri ini agar selalu aman, damai, tentram, sejahtera.

“Bersama kita mendengar tausiyah para ulama-ulama yang masih istiqomah selalu menjaga keutuhan NKRI, negeri yang berdiri tegak atas perjuangan para ulama bersama rakyat melawan kolonialisme,” ungkapnya.

Yusuf Martak juga menjelaskan, Reuni Akbar 212 pada 2019 ini akan diawali dengan shalat tahajud bersama, shalat subuh, pembacaan maulid Nabi Muhammad Saw dan bermunajat kepada Allah SWT. “Insyaallah acara akan kami akhiri pada pagi hari,” ungkapnya.

red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button