NASIONAL

Romo Syafii: Saya Anggota Komisi III DPR Saja Dikibuli

Jakarta (SI Online) – Dua anggota Fraksi Gerindra di DPR RI, Fadli Zon dan Romo HR Muhammad Syafii, sejak Selasa sore hingga malam, bertahan di depan RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Keduanya bersama pengacara FPI dan keluarga enam orang Laskar FPI yang gugur akibat tembakan polisi hendak mengambil jenazah keenam laskar tersebut.

“Masih menunggu jenazah hingga 19.45. Belum ada kejelasan. Tadi keluarga korban almarhum Andi sudah masuk tapi lokasi dipindah ke samping RS Polri,” cuit Fadli melalui akun twitternya, Selasa malam.

Baca juga: Hingga Selasa Sore, Keluarga Belum Bisa Ambil Jenazah Enam Laskar FPI

Sementara Romo Syafii dalam keterangannya mengatakan, dirinya masih bertahan di RS Polri karena telah mendapat informasi dari perwira Polri bila ingin menunggu jenazah tidak boleh ke dalam tapi harus tetap menunggu di lokasi dia berada.

“Barusan ambulance sudah masuk dan kami tetap menunggu di posisi ini tapi ternyata jenazah dibawanya melalui posisi yang berbeda,” ungkap Romo Syafii.

Romo Syafii mengakui adanya keganjilan. Pertama, sangat sulit bagi dia mendapatkan informasi mengenai jenazah.

“Kedua kami menunggu di tempat yang dikibuli, saya sebagai anggota DPR RI Komisi 3 dengan janji nanti jenazah akan lewat di tempat kami menunggu tapi jenazah lewat jalan yang berbeda,” ungkapnya.

“Bayangkan saya sebagai Anggota DPR RI Komisi 3 saat ini sedang menjalankan tugas konstutisional saya yaitu fungsi pengawasan tapi itupun saya ditipu oleh aparat,” lanjutnya.

Politisi asal Medan, Sumatera Utara ini merasa aneh sekali menunggu di lokasi sesuai arahan aparat tetapi mereka tidak memenuhi janjinya.

“Ini keganjilan berikutnya yang harus dituntaskan karena apa semua berjalan sangat tertutup,” kata dia.

Sebagai informasi, saat berita ini diunggah, satu jenazah Laskar FPI atas nama Andi Oktiawan sudah keluar dari RS Polri dan dibawa ke Markaz Syariah, Petamburan, Jakarta Pusat.

Red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button