#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Sejak Awal 2022, Sudah 750 Anak Ditangkap Israel

Palestina (SI Online) – Pasukan penjajah Zionis telah menangkap 750 remaja dan anak-anak sejak awal tahun ini, termasuk orang-orang terluka yang ditembak sebelum dan saat ditangkap dan juga pasien.

Dilansir Pusat Informasi Palestina, Sabtu (19/11/2022), Klub Tawanan Palestina mengeluarkan laporan yang dikeluarkan menjelang Hari Anak Internasional, yang jatuh pada tanggal 20 November, bahwa 160 anak berada di penjara pendudukan Israel, termasuk tiga anak perempuan di penjara Damon.

Klub menegaskan bahwa di antara anak-anak yang ditahan, lima berada di bawah penahanan administratif, salah satunya baru saja melewati usia bayi.

Klub menambahkan dalam laporannya bahwa tingkat penangkapan dan pelanggaran yang menyertainya merupakan faktor penting dalam menganalisa tingkat pelanggaran berat yang mereka alami.

Klub tawanan menambahkan bahwa jumlah kasus penangkapan sejak akhir 2015 telah mencapai lebih dari 9.300 kasus, dan penangkapan anak-anak Al-Quds setiap hari merupakan persentase tertinggi dibandingkan dengan distrik lainnya lainnya.

Data statistik dan kesaksian yang terdokumentasi menunjukkan bahwa mayoritas anak-anak yang ditangkap mengalami satu atau lebih bentuk penyiksaan fisik dan psikologis.

Kasus tawanan Ahmed Manasra, yang ditangkap pada usia 13 tahun, masih menjadi saksi terbaru dan paling menonjol dari penyiksaan psikologis dan fisik yang dialami anak-anak.

Pelanggaran berat yang dialami anak-anak tergambar dalam bentuk menangkap mereka pada malam hari, memukuli mereka dengan kejam di depan keluarga mereka, menembak mereka selama penangkapan, dan tangan dan kaki mereka diikat dan ditutup matanya sebelum dipindahkan ke pusat interogasi.

Klub mengisyaratkan bahwa administrasi penjara pendudukan Israel menahan anak-anak di pusat penahanan dan penjara yang tidak memenuhi kebutuhan tawanan sebagai manusia, merampas hak pendidikan dan perawatan medis, dan kebutuhan dasar lainnya mereka.

Di tahun-tahun sebelumnya terjadi peningkatan represi, dan yang paling menonjol dari stasiun-stasiun ini direkam pada awal tahun 2020, di penjara “Damoon”.

Klub Tahanan Palestina menegaskan bahwa undang-undang hak asasi manusia internasional tidak melakukan terobosan yang jelas yang mengarah pada penghentian atau pengurangan jumlah penangkapan dan pelanggaran terhadap anak Palestina.

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button