NASIONAL

Sekretaris Bimas Islam: Yakini Spirit Doll Bertentangan dengan Nilai Tauhid

Jakarta (SI Online) – Sekretaris Direktur Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Bimas Islam Kemenag) M. Fuad Nasar mengatakan, meyakini adanya arwah yang bersemayam di boneka arwah (spirit doll) bertentangan dengan nilai tauhid.

“Mempercayai adanya unsur kekuatan gaib pada benda bikinan manusia atau benda alam berarti menurunkan nilai kemuliaan manusia, karena bertentangan dengan nilai tauhid sebagai asas keimanan kepada Allah Yang Maha Esa,” ujar Fuad Nasar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, 6 Januari 2021.

Boneka arwah belakangan ini tengah menjadi tren. Mulai dari orang biasa hingga publik figur berbondong-bondong mengikuti tren adopsi boneka tersebut.

Boneka arwah yang banyak dimiliki para publik figur ini kebanyakan berwujud menyerupai bayi, yang kemudian mereka rawat layaknya seorang anak.

Tak sedikit yang berkeyakinan bahwa ada arwah yang bersemayam di dalam boneka. Tak sedikit pula yang menganggapnya sebagai benda mati pada umumnya seperti boneka yang biasa dimainkan anak kecil.

Baca juga: Fenomena Boneka Arwah, Ketua MUI: Kalau Disembah Musyrik, Dijadikan Teman Berarti Berteman dengan Jin

Fuad menilai dalam tinjauan moderasi beragama, segala sesuatu yang merendahkan harkat, derajat, dan martabat kemanusiaan sebagai makhluk yang berakal harus dicegah.

Boneka arwah atau benda apapun tidak layak dipercayai membawa keberuntungan atau sebaliknya. Menurutnya, hobi mengoleksi boneka sebagai karya seni dan mainan boleh-boleh saja, tapi tidak boleh lebih dari itu.

“Manusia tidak bisa menciptakan ruh atau nyawa, dan tidak bisa memberi atau memindahkannya kepada benda mati yang dibikin. Ruh atau arwah sepenuhnya urusan Allah dan sains modern tidak bisa menembusnya,” kata dia.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button