FOKUS MUSLIMAH

Sekularisme Lahirkan Generasi Bermental Sakit

Masyarakat menjadi benteng kedua menjaga generasi dengan menghidupkan amar makruf nahiy munkar. Mengajak manusia pada kebaikan dan mencegah tindakan yang mengarah pada keburukan dan kerusakan masyarakat dan lingkungan.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam Surat Ali Imran ayat 104, “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”

Sedangkan dalam pandangan Islam, negara merupakan junnah (perisai) bagi rakyatnya. Sebagaimana hadis, “Sesungguhnya seorang imam adalah perisai.” (HR. al-Bukhari, Muslim, an-Nasai dan Ahmad).

Selain menerapkan sistem pendidikan Islam, negara juga berperan besar dalam memfilter beragam pengaruh media massa. Di dalam negeri, media massa diarahkan untuk membangun generasi Islam yang kokoh. Sedangkan di luar negeri, media massa diarahkan untuk menyebarluaskan dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia.

Sementara dalam aspek kuratif, tindakan pembunuhan yang diduga direncanakan oleh NF, bahkan dilakukan secara sadar tanpa rasa penyesalan. Maka berlaku hukum qisas dan adanya diyat bagi keluarga yang memaafkan perbuatan membunuh tersebut.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Wahai orang-orang yang beriman, qisas diiwajibkan atasmu berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka, barang siapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik,dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diyat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Rabbmu dan suatu rahmat. Barang siapa yang melampaui batas sesudah itu, baginya siksa yang sangat pedih. Dan dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, wahai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.” (TQS. Al-Baqarah [2]: 178—179).

Demikianlah Islam menjaga akal dan jiwa generasi. Alhasil lahir generasi yang bermental baja, kuat lagi tangguh. Tidak goyah sebab gemerlap dunia, sebab Allah Ta’ala yang menjadi tujuan pertama dan utama. Dari rahim Islam sajalah generasi seperti ini dilahirkan. Insya Allah. Wallahu’alam bishshawwab.

Jannatu Naflah
Ibu Generasi, Pegiat Literasi dan Media Sosial

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button