RESONANSI

Sembilan Alasan AM Sangadji Harus Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional

Kedua: AM Sangadji adalah temannya para penggagas pendiri bangsa.

Kalau kita lacak dalam banyak literatur sejarah AM Sangadji, maka tidak akan pernah putus dengan dua tokoh yang selalu disanjung dan dipuja banyak orang yakni HOS Tjokroaminoto dan H Agus Salim bahkan tidak terlepas juga dari Sarekat Dagang Islam (SDI) dan Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Sebab ketersambungan itu ada antara para tokoh ini.

AM Sangadji adalah teman dua tokoh yang sudah mendapatkan gelar pahlawan ini, Tjokroaminoto dan Haji Agus Salim mendapatkan gelar pahlawan di tahun yang sama yakni 1961. Teman seperjuangan beliau sudah mendapatkan haknya sebagai pahlawan seharusnya AM Sangadji ikut merasakan hal itu tapi kenyataannya perjuangan dari 20 tahun yang lalu sampai saat ini belum mendapatkan hasil itu di tahun ini. Semoga tahun depan lah ya.

Ketiga: AM Sangadji adalah gurunya para pendiri bangsa.

Dalam beberapa buku juga ditulis bagaimana kiprah A.M. Sangadji dalam menggembleng beberapa tokoh bangsa, semisal Soekarno, Semaun, Kartosoewirjo dan tokoh-tokoh bangsa lainnya. Bahkan dalam buku yang ditulis Pak Sam Habib Mony, yang sudah penulis sampaikan di awal judul bukunya. Dalam buku itu bung Karno bersaksi selain Pak Tjokroaminoto, AM Sangadji juga punya jasa besar dalam kehidupan dan kiprah politiknya.

Di lain sisi, Muhammad Roem, yang juga bagian dari pada penggerak bangsa ini mengatakan hal yang sama terkait AM Sangadji. Bahwa selain perjumpaan beliau dengan Pak Tjokroaminoto dan Haji Agus Salim perjumpaan yang sama juga ada AM Sangadji bahkan dalam beberapa literatur-literatur sejarah yang pernah membahas Sarekat Dagang Islam dan Partai Sarekat Islam Indonesia menyebutkan mereka bertiga sebagai tiga serangkai.

Pada bagian ini kita bisa ambil kesimpulan bahwa AM Sangadji bukan hanya tokoh yang “ngasal” datang ke Jawa terus bergabung dengan SI tetapi di sana beliau juga memiliki peran-peran yang cukup penting dalam membawa Indonesia dengan segala mimpi-mimpi yang beliau punya.

Keempat: AM Sangadji penggagas Sumpah Pemuda. 

Tahun 1928 di saat seluruh persekutuan anak muda se-Indonesia berkumpul bersama di Jakarta, di sana juga ada AM Sangadji. Beliau dan anak-anak muda seluruh Indonesia melahirkan Sumpah Pemuda. Perjuangannya yang begitu banyak sangat mustahil kalau beliau tidak diberikan gelar pahlawan itu kepadanya.

Seperti ucapan Bung Karno: jangan sekali-kali melupakan sejarah. Kiprah AM Sangadji begitu besar dan banyak untuk bangsa ini, sehingga perjuangan itu seharusnya selalu kita upayakan.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button