RESONANSI

Sembilan Alasan AM Sangadji Harus Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional

Kelima: AM Sangadji Penyambung Kabar Kemerdekaan.

Di saat daerah Jawa sudah bergema kata merdeka, sambutan kemerdekaan itu bergeriliyah di mana-mana. Kota di luar pulau Jawa justru belum mengetahui hal ini. AM Sangadji mengambil peran itu. Beliau menjadi penyambung lidah masyarakat Jawa, memberi kabar terkait kemerdekaan bangsa ini.

Mengumpulkan masyarakat dengan tiga kloter dan berjalan untuk mengambarkan perihal kemerdekaan yang telah mereka dapatkan. Kalau tidak ada inisiatif dari beliau, mungkin saat itu Banjarmasin dan kota-kota lainnya belum mengetahui kalau bangsa mereka, negara Indonesia ini sudah merdeka. Kalau tidak ada aksi yang beliau lakukan mungkin saja tidak ada yang namanya penangkapan besar-besaran, penjara tetaplah penjara. Tidak seperti yang disebut beberapa pejuang kalau penjara itu seperti negara Indonesia yang merdeka, sebab banyaknya pemuda dan warga negara yang ditangkap dan mereka menyanyikan lagu kebangsaan di dalam sel-sel itu.

Ini yang diambil oleh AM Sangadji, menggerakan rakyat bawah tanah untuk sama-sama merayakan kemerdekaan bangsa Indonesia saat itu.

Keenam: AM Sangadji tidak akan menjadi nama jalan.

Nama-nama jalan yang ada pada negara ini rata-rata memakai nama para pahlawan, dan nama AM Sangadji ada di sana. Kalau beliau bukan orang penting dan punya kiprah perjuangan tidak akan mungkin nama beliau dijadikan nama jalan pada kota-kota besar. Itu tidak mungkin. Nama AM Sangadji ada pada jalan-jalan besar di kota manapun, termasuk Ambon, yang menjadi Ibu kota provinsi pada negerinya.

Nama beliau dipakai sebab kiprah beliau yang luar biasa, sehingga mustahil orang bisa melupakan jejak-jejak perjuangan yang telah beliau lakukan selama ini. Kalau ada yang belum tahu, itu bukan sebab lupa hanya saja tidak pernah membaca sejarah-sejarah perjuangan beliau yang bukan hanya di Maluku tapi sampai juga ke pulau Jawa dan Sumatra.

Ketujuh: Tidak ada patung AM Sangadji

Kalau beliau bukan seorang pahlawan, yang mempunyai jejak-jejak perjuangan yang besar pada masyarakat Tenggarong, tidak akan mungkin ada patung yang bergambar AM Sangadji di daerah Tenggarong dan kemungkinan besar orang-orang pada daerah itu tidak akan mungkin kenal yang namanya AM Sangadji. Tetapi karena kiparhnya yang begitu besar pada daerah itu sehingga patung bergambar AM Sangadji ada di daerah Tenggarong.

Namanya diabadikan sebagai nama jalan, wajahnya digambar dan dibuatkan patung, orang besar dan punya kenangan akan selalu diingat dan itu yang terjadi pada AM Sangadji. Kalau dia tidak berbuat sesuatu pada daerah itu pasti tidak ada patungnya. Tapi yang terjadi justru patung itus ampai hari ini masih ada, terus apalagi yang menjadi alasan kita untuk menolak beliau sebagai pahlawan?

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button