OASE

Siapkan Diri untuk Kehidupan Hakiki

Dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَقُولُ يَٰلَيْتَنِى قَدَّمْتُ لِحَيَاتِى

“Dia berkata, ‘Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini.’” (Surat Al Fajr ayat 24).

Di Padang Mahsyar nanti, banyak sekali orang yang baru menyadari apa itu kehidupan yang sebenarnya. Oleh karena itu, banyak yang mengatakan bahwa dia menyesal tidak mempersiapkan yang terbaik untuk kehidupan abadi itu. Kehidupan di akhirat kelak.

Oleh karena itu, jangan gagal fokus dalam menjalani kehidupan ini. Jangan merasa bahwa kehidupan yang kita jalani saat ini adalah kehidupan yang selamanya. Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla pada surat Al-An’am ayat 32:

وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ ٱلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

“Dan kehidupan ini hanyalah permainan dan senda gurau belaka. Sedangkan negeri akhirat itu sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?”

Apa yang kita jalani hari ini tak lain hanyalah persinggahan sementara untuk belajar, mempersiapkan bekal terbaik, dan tempat menjalani ujian; untuk menuai hasilnya kelak di kehidupan yang abadi di akhirat nanti. Apa yang ada di dunia ini semata-mata adalah proses yang kita lalui untuk menjadi “seperti apa” di kehidupan yang kekal nantinya.

Kondisi ini, bila dalam refleksi sehari-hari, bisa digambarkan seperti seorang anak yang akan menghadapi ujian. Ayah dan ibu dari anak tersebut sudah berkali-kali membangunkan dan mengingatkannya bahwa hari tersebut ia akan mengikuti ujian.

Akan tetapi, karena terlalu banyak bermain game dan tidur terlalu larut, si anak pun tak kunjung bisa dibangunkan. Sudah berbagai cara dibangunkan dan diingatkan bahwa ia akan menghadapi ujian hari itu, tetap saja ia mendengkur.

Hingga akhirnya, kedua orangtuanya mengurus hal lain dan si anak pun terus tertidur sampai menjelang asar. Saat bangun, barulah ia tersadar bahwa ia hari ini ujian. Namun, apa mau dikata, menyesal pun tak ada guna; ia bangun kesiangan. Ujian sudah selesai dan nilai terburuk sudah menantinya. Pastilah ia tidak lulus.

1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button