Sudirman Said: Tim Kami Dihadang di Tengah Tol, Ditodong Pistol, Difitnah Bawa Narkoba
Semarang (SI Online) – Sudirman Said mengungkap peristiwa menarik yang terjadi dua hari jelang hari tenang Pilgub Jateng, tepatnya Kamis, 21 Juni 2018 malam.
Tim Sudirman Said yang membawa uang konsumsi untuk saksi dihadang sekelompok orang di jalan tol antara Jakarta-Semarang.
“Tim kami dihadang di tengah jalan tol. Sejumlah orang keluar dari lima mobil dengan menodongkan pistol. Beberapa di antara mereka mulutnya bau alkohol,” ungkap Sudirman Said dalam sesi jumpa media di Semarang, Kamis (28/6/2018).
Menurut Sudirman, orang-orang tersebut mengaku mendapat info mobil yang dikendarai tim Sudirman, yang tiada lain adalah mobil yang dipakai Sudirman sehari-hari di Jakarta, membawa narkoba. Saat digeledah mereka tidak menemukan barang yang dimaksud.
“Mereka kemudian bilang berarti narkobanya sudah ditransaksikan. Dan uang yang ada dimobil untuk konsumsi saksi itu adalah uang hasil transaksi narkoba,” papar Sudirman.
Dengan alasan itu, tim Sudirman bersama supir yang membawa mobil tersebut, yang tiada lain supir pribadi Sudirman Said dibawa ke sebuah kantor. Dari situ kemudian dipindahkan lagi ke kantor lainnya.
Mendengar peristiwa itu Sudirman lantas menghubungi sejumlah pihak meminta bantuan untuk mencari dan membantu timnya. Jumat sekitar jam delapan pagi baru diketahui keberadaan anggota tim dan supir pribadinya.
Dengan bantuan sejumlah pihak serta memberikan penjelasan dari uang tersebut berasal tim Sudirman berikut uang yang dibawanya berhasil diselematkan.
“Uang itu adalah seperti yang sudah saya sampaikan, hasil menggadai rumah saya untuk biaya konsumsi saksi,” jelas Sudirman.
Sudirman menceritakan hal ini untuk memberikan gambaran besarnya tekanan, fitnah, dan kampanye hitam yang dihadapinya dalam proses Pilgub Jateng. Belum lagi soal lambatnya penyelenggara menyediakan alat peraga kampanye, lalu gagal lelang iklan kampanye untuk media, yang merugikan dirinya karena tidak bisa sosisalisasi dengan maksimal.
“Terhadap semua itu selama ini kami diam. Karena tidak ingin menghambat proses Pilgub Jateng,” imbuh Sudirman.
Menurut Sudirman, apa yang dia ungkapkan guna menjaga kualitas demokrasi di Jateng agar terjaga dengan baik. Karena itu dia berharap pihak penyelenggara bisa bersikap jurdil.
Red: shodiq ramadhan