KESEHATAN

Sumbangan Peradaban Islam dalam Bidang Kesehatan

Islam yang dulu pernah berjaya selama kurun waktu empat belas abad memiliki perhatian yang luar biasa tidak hanya pada masalah ekonomi, politik, pendidikan, tetapi juga pada bidang kesehatan.

Berbicara mengenai kesehatan, maka hal pertama yang akan kita bahas yakni ilmu kedokteran. Di dalam buku “Sumbangan Peradaban Islam” karya Prof. Dr. Raghib As Sirjani, beliau menjelaskan bagaimana kaum Muslimin telah memberikan sumbangsih yang sangat luar biasa dalam perkembangan ilmu kedokteran. Sumbangan tersebut belum pernah dilakukan secara menyeluruh, unggul, dan terbukti dalam perjalanan sejarah.

Kedokteran Islam bukan hanya sekadar mendiagnosis, mengobati penyakit lalu selesai, tetapi meliputi dasar-dasar metode eksperimen yang membalikkan pengaruhnya sedemikian tinggi dan menakjubkan pada seluruh sisi-sisi latihan (praktik) kedokteran sebagai pemeliharaan dan pengobatan, atau meringankan dan memberikan obat-obatan, atau menjauhkan manusia dan pola hidup buruk dengan melaksanakan anjuran kedokteran.

Kaum intelektual muslim yang mencapai keunggulan pada bidang kesehatan yakni Ibnu Sina (428 H), seorang ahli bedah dan orang pertama yang menemukan ilmu tentang parasit dan memiliki kedudukan tinggi dalam dunia kedokteran modern. Ia juga berkontribusi besar pada bidang penyakit keturunan serta gigi.

Dalam bidang apoteker, kemajuan kaum Muslimin di bidang kimia menghantarkan mereka pada ilmu apoteker. Sebab, obat-obatan membutuhkan kajian penelitian kesesuaian sehingga muncul obat-obat kimia dalam bentuk yang efektif. Dalam hal ini Gustave Le Bon berkomentar, “Kita sanggup menisbatkan tanpa batas minimal yang memberatkan ilmu apoteker kepada mereka. Lalu kita katakan bahwa apoteker adalah ilmu hasil penemuan bangsa Arab (Islam) sebagai tempat muaranya. Mereka telah menambah pengobatan yang telah dikenal sebelumnya dengan menyusun berbagai macam penemuan, dan bangsa pertama yang menulis buku tentang obat-obatan.”

Jika kita mengetahui perlawanan Islam terhadap macam-macam penyakit dan penyebarannya dan anjuran Islam untuk melakukan penanganan dan pengobatan terhadapnya. Maka kita akan mengetahui prinsip-prinsip yang kuat yang menjadi landasan berdirinya peradaban Islam di bidang kesehatan. Kita juga mengetahui manfaat-manfaat yang di dapat dunia dalam pendirian rumah sakit, akademi kesehatan, dan mencetak para dokter.

Lembaga kesehatan dalam peradaban Islam telah memainkan peran dalam memberikan perhatian-perhatian masalah kesehatan dan membantu untuk mengobati orang-orang yang sakit, terlebih orang-orang yang fakir. Hal itu dilakukan melalui rumah sakit-rumah sakit yang memberikan pelayanan besar dalam mengobati orang-orang sakit, memberi makan mereka, dan mengawasi perkembangan mereka. Baik pasien-pasien iti datang ke sana atau pihak rumah sakit yang datang kepada mereka di rumah-rumah mereka.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button