KESEHATAN

Sumbangan Peradaban Islam dalam Bidang Kesehatan

Rumah sakit telah memberikan kebahagiaan dan ketenangan terhadap seluruh lapisan masyarakat Islam. Di dalamnya orang yang sakit mendapat pengobatan, perhatian yang sempurna, pakaian, dan makanan.

Ada dua macam rumah sakit, yakni rumah sakit permanen dan rumah sakit yang berpindah-pindah. Rumah sakit permanen adalah rumah sakit yang didirikan di kota-kota. Jarang sekali menemukan sebuah kota Islam, walaupun kecil, tanpa ada rumah sakit di dalamnya. Adapun rumah sakit berpindah-pindah adalah rumah sakit yang didirikan di desa-desa, padang pasir, dan gunung-gunung.

Rumah sakit yang berpindah-pindah dibentuk dengan cara diangkut di atas sejumlah unta yang bisa jadi mencapai empat puluh unta. Hal itu terjadi pada masa Sultan Mahmud As Saljuqi yang memerintah dari tahun 511 – 525 H (1117 – 1131 M). Kafilah-kafilah tersebut dilengkapi dengan berbagai macamperalatan medis dan obat-obatan dan diikuti oleh sejumlah dokter. Mereka mampu mencapai setiap negeri yang berada di bawah kekuasaan Islam.

Rumah sakit yang permanen di kota-kota besar mencapai kualitas yang sangat tinggi. Di antaranya yang paling masyhur adalah rumah sakit Al Adhudi yang berada di kota Baghdad dan didirikan tahun 371 H (981 M), rumah sakit An Nuri di Damaskus yang didirikan tahun 549 H (1154 M), dan rumah sakit Al Manshuri Al Kabir di Kairo yang didirikan tahun 683 H (1284 M), rumah sakit ini dalam sehari mampu mengobati lebih dari empat ribu pasien. Sementara di Cordova sendri terdapat lebih dari lima puluh rumah sakit.

Adapun langkah-langkah yang diambil rumah sakit untuk menghindari penularan penyakit sangat unik. Ketika pasien masuk ke rumah sakit, maka ia menyerahkan pakaian yang dikenakannya saat masuk kepada pihak rumah sakit. Lalu ia diberi pakaian baru secara gratis. Hal ini untuk mencegah penularan penyakit melalui pakaian yang dipakainya ketika sakit. Kemudian setiap pasien masuk ke ruang yang lain untuk jenis penyakitnya. Ia tidak diperbolehkan masuk ke ruang yang lain untuk mencegah penularan penyakit. Pasien tidur di ranjang yang tersendiri dan disediakan selimut-selimut dan obat-obat yang khusus untuknya.

Masyaallah, sangat luar biasa sumbangan peradaban Islam dalam bidang kesehatan. Hal ini menunjukkan bagaimana negara Islam dan para pemimpin kaum Muslimin saat itu hadir di tengah-tengah umat sebagai pelayan dan pengayom masyarakat. Dengan demikian, wajar jika kini kita sangat merindukan penerapan Islam. Sebab, hanya Islam yang mampu memberi bukti bukan sekadar janji. Wallahu a’lam bish shawab.

Djumriah Lina Johan
(Praktisi Pendidikan)

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button