Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia (4)
Salah satu tempat yang penting dalam pendidikan Islam adalah masjid. Rasulullah Saw menjadikan Masjid Madinah sebagai tempat untuk pendidikan, berkumpul bersama sahabat dan menyampaikan wahyu Al-Qur’an. Masjid digunakan sebagai tempat pendidikan terus sampai zaman Khulafaur Rasyidin, Bani Umayah, Abbasiyah dan sesudah itu. Para ulama duduk membahas dan menafsirkan Al-Qur’an dan Hadits. Diantara mereka itu adalah Imam Malik bin Anas dan Al Khatib al Baghdadi.
Para sahabat juga mempunyai halaqah ilmu di dalam Masjid Nabawi. Sebagaimana dikisahkan oleh Makhul dari seorang laki-laki,”Kami duduk di halaqah Umar bin Khattab di Masjid Madinah mengingat keutamaan-keutamaan Al-Qur’an, lalu membicarakan hadits tentang keistimewaan Bismillahirrahmanirrahim.”
Abu Hurairah mempunyai halaqah di Masjid Nabawi mengajarkan hadits-hadits Rasul, dimana halaqah itu berlainan waktu dengan halaqah menghafal Abu Hurairah yang membahas kelembutan dan kejujuran Nabi saw. Di masjid ini ada juga halaqah sahabat Jabir bin Abdullah al Anshari.
Muadz bin Jabal terkenal dengan halaqahnya di Masjid Damaskus. Di Masjidil Haram terkenal dengan halaqahnya Abdullah bin Abbas dan setelah ia meninggal dilanjutkan oleh Atha’ bin Abi Rabah. Di Masjid Baghdad terdapat halaqah lebih dari 40. Semua halaqah itu mengumpul menjadi satu bila Imam Syafii datang, karena ketinggian ilmunya.
Bisa diringkas, masjid-masjid yang terkenal digunakan untuk tempat pendidikan itu antara lain :
Baca juga:
Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia (1)
Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia (2)
Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia (3)
Masjid Al Umawi di Damaskus. Masjid ini dibangun oleh Walid bin Abdul Malik. Halaqah pelajaran di masjid ini bermacam-macam. Bagi penganut Mazhab Maliki mempunyai ruangan tersendiri. Begitu pula untuk Mazhab Syafii. Khatib al Baghdadi mempunyai halaqah pelajaran hadits. Halaqah di masjid ini tidak hanya terbatas pada ilmu agama, tapi juga ada halaqah untuk ilmu bahasa dan sastra, ilmu hisab dan ilmu falak dan lain-lain.
Masjid Amru bin Ash di Fushthath Mesir. Di dalam masjid ini terdapat lebih dari 40 halaqah sebagai pusat pengajaran ilmu dan diskusi. Diantaranya adalah halaqah Imam Syafi’i. Dalam abad ke-4 hijriyah halaqah itu mencapai 110 tempat. Sebagiannya dikhususkan untuk wanita.
Masjid al Azhar di Mesir. Masjid ini selesai pembangunannya pada 361H dan menjadi pusat menuntut ilmu bagi pelajar dari berbagai negara. Para khalifah telah mendirikan Badan Wakaf Al Zzhar dan menentukan guru-guru di berbagai bidang keilmuan dan mempunyai ketenaran yang luar biasa yang merupakan keistimewaan Universitas Al Azhar. Al Maqrizi menyebutkan bahwa pada tahun 818H/1415H jumlah penuntut ilmu dari berbagai negara mencapai 750ribu orang.
Masjid Zaituniyah Tunisia. Masjid ini selesai pembangunannya pada masa Khalifah Bani Umayah. Banyak ulama yang terkenal mengajar disini, diantaranya: Abdurrahman bin Ziyad al Maarifi, Abu Said Sahnun at Tanukhi dan Imam al Maziri. Di Perpustakaannya ada buku sebanyak 100 ribu jilid.
Masjid al Qarawain, Maroko. Masjid ini selesai dibangun di kota Fas, Maroko pada masa Daulah al Adarisah, 245H/859M. Banyak pelajar dari berbagai negara belajar di masjid ini. Termasuk para pelajar dari Eropa, yang sebagiannya pendeta.