NUIM HIDAYAT

Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia (4)

Selain masjid sebagai tempat pendidikan, sekolah (universitas) juga memiliki andil yang penting. Diantara  yang terkenal adalah Sekolah Nizhamiyah di Baghdad yang selesai pembangunannya pada 459H. Yang mengajar di sini ulama-ulama hebat, diantaranya: Imam Ghazali, Naisaburi Imam Haramain, Abu al Maali al Juwaini dll.

Shalahuddin al Ayyubi sangat perhatian dalam pendirian sekolah-sekolah di Mesir. Ia mendirikan Sekolah Shalahiyah, Nashiriyah, Qamhiyah dan lain-lain.  Ibnu Batutah menceritakan,”Sekolah-sekolah di Mesir tidak ada yang mengetahui secara pasti jumlahnya lantaran begitu banyaknya.” Al Muqrizi mengatakan lebih dari 70 sekolah yang menyebar di negeri Mesir.

Al Halam mengatakan,”Dunia Arab ketika itu mempunyai sekolah-sekolah yang bertabur ilmu pengetahuan, tersebar luas dari Baghdad sampai Cordova. Di sana tersebar 17 universitas. Diantara yang paling terkenal adalah Universitas Cordova.  Di Universitas ini terdapat sebuah perpustakaan yang berisi kitab sekitar 600 ribu jilid buku. Mereka belajar ilmu sharaf, nahwu, syair, sejarah, geografi, ilmu perbintangan, kimia, matematika, kedokteran…Mereka juga mempunyai sekolah dasar di samping setiap masjid yang mengajarkan membaca dan menulis.”

Selain masjid dan sekolah, perpustakaan juga memainkan peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Perpustakaan dalam sejarah Islam, diantaranya dibagi :

Perpustakaan Akademi. Ini merupakan perpustakaan paling terkenal dalam sejarah Islam. Diantara yang paling terkenal adalah perpustakaan Baghdad (Baitul Hikmah).

Perpustakaan Khusus. Perpustakaan jenis ini menyebar di seluruh penjuru negeri Islam. Misalnya Perpustakaan Khalifah al Muntashir, Perpustakaan al Fatah bin Khaqan, Perpustakaan Ibnu Al Amid dll.

Perpustakaan Umum. Diantara contoh perpustakaan ini adalah Perpustakaan Cordova yang didirikan Khalifah al Umawi al Hakam al Muntashir pada 961M. Dalam perpustakaan ini dipekerjakan pegawai khusus untuk memelihara buku-buku, mengumpulkan naskah, mengatur buku yang berjilid-jilid dan lain-lain. Bangsa Eropa yang banyak mengkaji ilmu ke Andalusia juga memanfaatkan perpustakaan ini. Ada juga Perpustakaan Bani Imar di Tripoli, Syam.

Perpustakaan Sekolah. Semua sekolah Islam saat itu harus dilengkapi perpustakaan. Ini ada di Irak, Suriah, Mesir dan lain-lain. Qadhi al Fadhil, Menteri di masa Shalahuddin memberikan hadiah pada sebuah sekolah di Kairo 200ribu jilid buku.

Perpustakaan Masjid dan Universitas. Perpustakaan ini adalah perpustakaan pertama dalam Islam. Diantara perpustakaan ini adalah Maktabah Universitas al Azhar, Maktabah Universitas al Kabir di Qarawain dll.

Para khalifah banyak yang memperhatikan ilmuwan. Diantara yang perhatian ini adalah Khalifah Harun al Rasyid. Abdullah bin Mubarak menyatakan,”Aku belum pernah melihat seorang alim, tidak juga seorang ahli qiraat, tidak ada yang mendahului kebaikan, tidak ada pemeliharaan dari kehormatan suatu hari sesudah zaman Rasulullah Saw dan Khulaafaur Rasyidin serta para sahabat, yang lebih banyak daripada zaman Harun al Rasyid.”

Syekh Najamuddin al Habusyani yang diangkat oleh Sultan Shalahuddin al Ayyubi untuk mengajar di Sekolah ash Shalahiyah diberi gaji tiap bulannya 40 dinar sebagai pengajar, 10 dinar sebagai penanggungjawab wakaf sekolah dan 60 liter roti setiap harinya serta aliran air sungai Nil.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button