Sungguh Terlalu, Anies Hadiri Undangan Resepsi Pernikahan pun Didemo

Jakarta (SI Online) - Ketakutan sebagian kalangan atas laju elektabilitas Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 semakin besar saja. Sebab, jangankan safari politik atau shalat berjamaah di masjid, Anies mendatangi resepsi pernikahan pun sekarang dicurigai sebagai kampanye terselubung. Seperti yang dialami Anies di Solo dan Karanganyar, Jawa Tengah, Ahad, 25 Desember 2022 kemarin. Pada Ahad kemarin, bakal calon presiden dari Partai NasDem ini diketahui menghadiri acara resepsi dan syukuran pernikahan putri pertama seorang sahabatnya, Lukman Hakim Hasan, yang masing-masing digelar di dua tempat berbeda. Untuk resepsi, Lukman Hakim yang merupakan dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu menggelar acara di Gedung Graha Saba Buana Solo. Selesai acara resepsi, Lukman Hakim melanjutkan acara dengan syukuran di Resto Ayam-Ayam di Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Anehnya, kedatangan Anies di acara kakak kelasnya saat kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) ini pun didemo oleh segelintir orang. Mereka menolak Anies dengan menuduhnya melakukan kampanye terselubung. Bahkan ada yang yang menulis dalam posternya dengan menuduh Anies sebagai bapak politik identitas. Segelintir massa yang entah dari mana asalnya itu menamakan diri sebagai Masyarakat Kota Solo (MKS). Lukman Hakim sendiri sebagai tuan rumah, mengaku tidak tahu-menahu bahwa ada aksi penolakan terhadap Anies hari itu. "Nggak, saya nggak sempat lihat (aksi warga) tadi," ucap Lukman seperti dilansir Tempo.co. Lukman Hakim menjelaskan kedatangan Anies Baswedan ke Solo hari itu karena memenuhi undangannya untuk hadir dalam acara pernikahan putri pertamanya. Dia menyebutkan rangkaian acara pernikahan putrinya itu digelar di dua tempat masing-masing yaitu di Gedung Graha Saba Buana dan Resto Ayam-Ayam. Diakuinya, mayoritas tamu yang hadir di lokasi kedua adalah teman-temannya dari kalangan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, tempat Lukman dan Anies dulu pernah menempuh pendidikan sarjana. Selain itu juga ada para aktivis sejumlah organisasi dan relawan pendukung Anies yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Menurut Lukman Hakim, acara itu hanya sebagai ajang silaturahmi dan sekaligus untuk reuni baginya dan para tamunya. "Ya ini untuk syukuran pernikahan putri pertama saya, sekaligus juga karena ingin bersilaturahmi dengan teman-teman di antaranya dari alumni UGM, HMI, dan Jarnas (Jaringan Relawan Nasional Anies Baswedan) dari berbagai daerah," katanya. Menanggapi adanya aksi penolakan itu, Lukman Hakim menilai hal itu sebagai satu hal yang biasa terjadi dalam demokrasi. Diakuinya, memang banyak penolakan serupa terhadap Anies yang terjadi di sejumlah daerah. "Di mana-mana ya memang terjadi seperti itu, tidak hanya di Solo. Tapi kalau menurut saya ya itu hal yang biasa terjadi dalam kompetisi kita di dalam politik praktis, di mana akan ada perbedaan pendapat dan sebagainya," kata Lukman. Lukman menduga adanya penolakan itu karena ada berbagai faktor. "Kalau dari pengalaman saya di beberapa tempat itu bisa by designed (dirancang), atau ada yang mungkin tidak senang, misal dengan perkumpulan-perkumpulan dan sebagainya. Ya prinsipnya kalau saya dan Pak Anies ya biasa saja di iklim demokrasi, orang boleh tidak sepakat, tidak suka," ungkapnya. Menyikapi adanya aksi itu, Lukman Hakim memilih untuk tak menggubrisnya. "Ya biarkan saja. Kita juga kan tidak punya kekuatan apa-apa untuk bisa melarang orang melakukan unjuk rasa, mengungkapkan perasaannya dan sebagainya," tuturnya. Saat ditemui awak media seusai acara, Anies menyampaikan kehadirannya dalam acara itu adalah untuk menghadiri undangan Lukman Hakim yang menggelar resepsi pernikahan putri pertamanya, sekaligus untuk bersilaturahmi. "Ini nostalgia. Karena sekitar 28 tahun yang lalu saya menghadiri pernikahan Mas Lukman Hakim yang digelar di Solo. Dan hari ini, alhamdulilah saya bisa menghadiri pernikahan putri pertamanya di Solo juga," kata Anies. Lukman Hakim pun membenarkan hal itu. Diakui Lukman ia memang mengundang Anies meskipun awalnya tidak terlalu berharap banyak Anies akan datang. "Ya beliau kan pasti sibuk sekali, jadi saya sebelumnya tidak terlalu banyak berharap beliau bisa datang. Tapi ternyata hari ini beliau bisa datang, alhamdulilah saya senang sekali," ungkap Lukman Hakim. [dbs]

SHARE:

Artikel Terkait

Anies Harap MK Berani Berikan yang Terbaik untuk Indonesia

Di Sidang MK, Anies: Pemilu 2024 Tidak Jujur dan Adil

Anies Melihat Jauh ke Depan, Surya Paloh Melihat Jauh ke Belakang

Pantas Saja, Ini ‘Monster’ yang Dilawan Anies Baswedan