Surat Terbuka untuk PM Israel Benjamin Netanyahu
Pak Netanyahu yang kami hormati,
Dengan fakta-fakta yang kami sampaikan ini, mudah-mudahan bapak merenung. Benarkah agama yang bapak anut? Kalau agama Yahudi benar, bagaimana sebuah agama bisa menimbullkan kerusakan bagi manusia berabad-abad. Kalau agama Yahudi benar, tidak mungkin mendirikan negara Israel dengan siraman darah dan kekejian. Negara yang didirikan dengan pembantaian darah manusia, adalah seperti bangunan pasir. Atau Al-Qur’an mengibaratkannya dengan jaringan laba-laba yang lemah.
“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui..” (QS al Ankabut 41).
Pak Netanyahu saatnyalah anda dan rakyat anda berfikir ulang tentang agama yang anda anut. Meski negara anda maju pengetahuan dan teknologinya, tapi akhlak atau moral negara anda rendah. Bagaimana mungkin anda mendirikan sebuah negara di tanah negara lain. Anda membunuh orang-orang yang menguasai tanah itu sebelumnya, mengusirnya dan mengganti dengan orang-orang yang seagama dengan anda. Dan hampir tiap hari/tiap minggu terus menerus tanah yang anda rampok itu, anda perluas. Anda berani melakukan ini semua, karena anda didukung oleh negara yang militernya nomer satu di dunia, Amerika.
Coba anda berpikir, Tuhan kan maha pengasih dan penyayang, mungkinkah menyuruh umatnya untuk merampas tanah orang lain yang bukan haknya. Mungkinkah Tuhan menyuruh membunuh ribuan (Amerika membunuh jutaan manusia dalam invasinya ke Irak) manusia yang tidak bersalah? Mungkinkah Tuhan menyuruh umat manusia untuk saling berperang? Bila Tuhan anda menyuruh demikian, maka anda keliru menyembah Tuhan.
Tuhan dalam Islam, adalah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kaum Muslim dalam setiap aktivitas kehidupannya didorong untuk selalu mengucapkan Bismillahirrahmaniirrahim. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Setiap surat dalam Al-Qur’an -pegangan kitab suci umat Islam- selalu diawali dengan Bismillahirrahmanirrahim. Kecuali surat at Taubah (dimana manusia berbuat dosa, ‘lupa’ mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim).
Tuan Netanyahu, kalau Tuan masuk Islam, insyaallah dosa-dosa Tuan akan diampuni oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Taala. Dan apabila Tuan masuk Islam (diikuti dengan rakyat anda) maka ini adalah sebuah miracle, sebuah kemukjizatan. Sebuah anugerah yang luar biasa dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Dengan anda masuk Islam, maka permasalah dunia mungkin 90 persen selesai. Dunia tidak lagi diancam dengan perang. Dunia tidak diancam lagi dengan saling menebarkan kebencian. Dunia akan tenteram, Makmur dan damai. Insyaallah. Anda dan rakyat anda tenteram dalam hidup, karena menjadi saudara kaum muslim palestina.
Mudah-mudahan Anda membaca surat saya ini. Ini zaman teknologi internet, saya yakin Anda membacanya.
Hanya kepada Allah, saya berharap dan bertawakkal. Allah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana, Allah Maha Perkasa dan Maha Bijaksana. Wallahu alimun hakim. Wallahu azizun hakim.[]
Salam damai,
Nuim Hidayat, Direktur Forum Studi Sosial Politik