NUIM HIDAYAT

Surat Terbuka untuk PM Israel Benjamin Netanyahu

Di ayat 42 surat al Baqarah, Al-Qur’an menyatakan, ”Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.”

Para ilmuwan Yahudi memelintir Al-Qur’an dengan propaganda pluralisme agama. Mereka mengampanyekan bahwa semua agama adalah jalan kebenaran. Semua agama adalah jalan masuk surga. Mereka tidak mengakui hanya Islam yang merupakan jalan kebenaran, hanya Islam jalan untuk masuk surga. Mereka menyembunyikan ayat-ayat Al-Qur’an yang jelas-jelas menyatakan hanya Islam agama yang diridhai Allah. Mereka menyembunyikan ayat-ayat Al-Qur’an yang menyatakan bahwa Nasrani, Yahudi (dan agama musyrik lainnya), adalah batil dan tidak diridhai Allah SWT.

Mereka menyembunyikan ayat Al-Qur’an, misalnya, surat al Maidah 78-81:

“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik.”

Ayat ini sangat keras kepada Yahudi. Bayangkan kaum Yahudi (bani Israel) dilaknati dua Nabi. Nabi Daud as dan Nabi Isa as. Kenapa demikian? Al-Qur’an menjelaskan, ”Mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka buat.”

Ayat al Maidah ini kalau kita renungkan persis terjadi pada negara Israel saat ini. Pendirian negara Israel tahun 1948, selain direncanakan oleh tokoh-tokoh Yahudi, juga karena dukungan penuh kaum Musyrik yaitu pemerintah Amerika dan Inggris (lewat rekayasa di PBB). Tokoh tokoh Yahudi, Amerika dan Inggris saat itu sudah cermat menghitung bahwa kalau diadakan voting di majelis PBB, dukungan ke Israel pasti menang.

Amerika dan Inggris bekerjasama mendatangkan kaum Yahudi dari seluruh dunia untuk pindah ke Palestina. Mereka bekerjasama dengan Yahudi juga secara kejam membunuh ribuan kaum Muslim Palestina saat itu dan mengusir jutaan kaum Muslim Palestina dari tanah airnya sendiri.

Melihat fakta-fakta yang gambling itu, apakah ilmuwan Yahudi mengecam Israel? Tidak. Mereka terus mendukung penuh Israel, dengan alasan yang dibuat-buat. Alasan kitab suci Yahudi bahwa Palestina dulunya adalah negara Israel, alasan kaum Yahudi dibantai habis di Eropa sehingga perlu negara sendiri.

Pertanyaannya, apakah dibolehkan secara akal sehat, karena anda dibantai kemudian anda membantai orang yang tidak melakukan pembantaian kepada kaum anda?

Yahudi bisa dibilang adalah bangsa yang tidak tahu terima kasih kepada kaum Muslim. Di zaman Rasulullah Muhammad Saw, Yahudi diberi hak hidup di Madinah, tapi kemudian bersekutu dengan kaum musyrik untuk memerangi Rasulullah. Di Andalusia, ketika kaum Muslim dan kaum Yahudi dibantai oleh pasukan Katolik Eropa, Turki Utsmani banyak menampung kaum Yahudi yang melarikan diri. Dan juga dalam sejarah dikatakan bahwa kejayaan Islam di Andalusia (abad ke-8 sampai abad ke-15), kaum Muslim di Andalusia tidak pernah mempersekusi atau membantai Yahudi. Bahkan beberapa ilmuwan Yahudi diberi tempat yang istimewa di Andalusia.

Al-Qur’an juga melaknat Yahudi, karena mengatakan bahwa tangan Allah terbelenggu. Surat al Maidah ayat 64.

“Orang-orang Yahudi berkata, “Tangan Allah terbelenggu (kikir).” Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu. Mereka dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan. Sebaliknya, kedua tangan-Nya terbuka (Maha Pemurah). Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki. (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekufuran bagi kebanyakan mereka. Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat. Setiap kali mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button