Syarikat Islam Jawa Barat Tolak Keras Pembangunan Patung Soekarno
Bandung (SI Online) – Penolakan pembangunan patung Soekarno kembali disuarakan, kali ini datang dari organisasi massa (ormas) tertua di Indonesia, yaitu Syarikat Islam (SI).
Dewan Pimpinan Wilayah Syarikat Islam Jawa Barat menolak keras pembangunan patung Soekarno di Jawa Barat.
Syarikat Islam Jawa Barat menilai, pembuatan patung seorang tokoh adalah perkara yang lambat laun akan mendegradasi akidah.
“Sebagaimana dahulu patung-patung di era Jahiliyah para tokoh di zamannya yang di kemudian hari patung ini boleh jadi akan dikultuskan,” jelas Ketua Dewan Wilayah Syarikat Islam Jabar H. Achmad Djodjo, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Suara Islam, Rabu (23/8/2023).
Syarikat Islam Jabar berpendapat, pembuatan patung Sukarno tidak akan menambah lebih mulianya pahlawan proklamator tersebut. Kedudukan Sukarno secara resmi sudah ditetapkan berdasar keputusan pemerintah sebagai salah satu pahlawan Nasional.
“Justru dengan adanya patung Sukarno akan menyebabkan fragmentasi di kalangan masyarakat. Dalam hemat kami, pembuatan patung justu menjadi perkara mubazir,” ujar Achmad Djodjo.
Menurutnya, Jawa Barat tengah membutuhkan perhatian mendasar, dalam hal pengentasan kemiskinan. Alokasi dana pembangunan patung Soekarno, akan sangat bermanfaat jika diperuntukkan bagi usaha produktif, kreatif, dan berhasil guna dalam rangka mendongkrak mengentaskan kemiskinan.
“Bahkan, akan lebih baik digunakan untuk program-program yang riil seperti program beasiswa para santri di Jawa Barat,” jelasnya.
Selain itu, kata Achmad, pembangunan patung Soekarno, belum ditempuh melalui musyawarah secara sistemik holistik dan mufakat.
“Mestinya Pemprov Jabar, DPRD, dan Tokoh Masyarakat Jawa Barat turut terlibat, berkolaborasi dalam menelaah nilai manfaat pembangunan patung Soekarno. Sedangkan secara historis, nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kelak akan dikenang sebagai sosok yang kurang bijak. Karena menggunakan kekuasaannya tanpa melibatkan rakyat yang dalam hal ini diwakili oleh DPRD Jabar. Hal ini tentu akan menjadi preseden buruk dalam hal hubungan antar lembaga di Jawa Barat,” tuturnya.
Dengan demikian, Syarikat Islam Jabar menegaskan bahwa upaya mengkondusifkan semangat juang Soekarno dalam mempersonalisasikan nilai-nilai berbangsa, beragama dan bernegara, bukan berarti harus dibangun patung Soekarno, melainkan dengan sikap komitmen dalam merealisasikan pesan nilai Pancasila, sebagai dasar Negara dan UUD 1945.
“Atas dasar pemikiran tersebut, maka dengan ini, kami menyatakan sikap, “MENOLAK KERAS PEMBANGUNAN PATUNG SUKARNO DI GOR SAPARUA KOTA BANDUNG,” tegas Achmad Djodjo.
Sebelumnya, sejumlah ormas Islam lainnya juga telah menyatakan penolakan pembangunan patung Soekarno, mereka antara lain; Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat, Persis Jawa Barat, BKsPPI, Al Mumtaz Tasikmalaya, Al-Irsyad Jawa Barat, Ikadi Jawa Barat dan lainnya.
red: adhila