Tak Mudah Jalan Habib untuk Pulang, Operasi Penggagalan Dilakukan Hingga di Bandara Jeddah
Habib Rizieq mengaku, pada awalnya dirinya memang mengalami overstay. Sebulan sebelum visanya habis, ia mengalami pencekalan. Tidak boleh kembali ke Indonesia. Tetapi sebabnya bukan karena masalah keimigrasian.
“Saya dicekal kerena li asbabin amniyah, karena alasan keamanan,” tegasnya.
Lalu, Habib Rizieq pun mengaku berkomunikasi dan melakukan lobi dengan Pemerintah Saudi Arabia. Dari sana diketahui, ternyata ada pasokan informasi-informasi sampah yang masuk ke Saudi Arabia. Informasi itu bukan dari orang biasa, tetapi level negara. “Saya tidak menuduh si A, si B dan si C, tapi (laporan) itu ada,” kata Habib.
Singkat cerita, setelah pihak Saudi mengetahui apa yang terjadi pada Habib Rizieq, mereka akhirnya tidak mengeluarkan “bayan safar” sebagai acara Habib untuk dapat kembali ke Jakarta. Namun, visa Habib Rizieq yang diperpanjang. “Jadi seolah-olah saya punya visa yang umurnya tiga tahun,” katanya.
Karena itu Habib Rizieq sekali lagi menegaskan bohong belaka bila ada yang mengatakan dirinya melakukan pelanggaran. “Saya sesalkan kalau kalimat seperti itu keluar dari mulut pejabat,” tegasnya.
Apakah operasi penggagalan kembalinya Habib Rizieq ke Tanah Air selesai sampai disitu? Ternyata tidak. Menurut Habib Rizieq, beragam cara dipakai para musuh agar dia tak jadi pulang ke RI.
Pertama, kata Habib Rizieq, ada yang membuat email palsu atas nama dirinya. Lalu mengirim pesan ke pihak travel dan mencoba membatalkan tiket.
“Ada yang menarik, saya sudah beli tiket sudah pesan penerbangan tanggal sembilan tiba-tiba dari Indonesia ini ada yang membuat email atas nama saya. Namanya Habib Muhammad Rizieq Syihab, pakai foto saya. Email ini dikirim ke travel tempat saya memesan tiket,” sebut Habib Rizieq.