LAPORAN KHUSUS

Tak Mudah Jalan Habib untuk Pulang, Operasi Penggagalan Dilakukan Hingga di Bandara Jeddah

“Apa isi pesannya? Bahwa kami tidak jadi berangkat, mohon dibatalkan. Kami punya jadwal. Jadi ada upaya begitu. Ini bukan… jadi ada yang bilang, ‘Ah, ini kan cuma pura-pura jadi korban, pura-pura playing victim’. Enggak. Memang benar mau dibatalkan,” kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq mengatasi gangguan pertama itu dengan cara mengklarifikasi langsung kepada pihak travel ketika ditelepon langsung. Kepada travel itu Habib menyampaikan jika email palsu.

Gangguan kedua, kata Habib, juga melalui email.

“Tapi nggak puas sampai di situ. Malah, malam Ahad yang lalu pada saat saya ke Riyadh, ada gerakan lagi. Mereka membuat email atas nama travel, travel tempat saya membeli tiket. Nah, travel ini kan ngambil tiketnya ke bagian marketing. Saudia. Ternyata, kursi Saudia itu sudah diborong oleh marketing di Turki, di Istanbul. Jadi dibuatlah email atas nama travel dikirim ke Istanbul, minta supaya jadwal saya, istri dan dua putri saya dibatalkan. Dan dibatalkan,” kata Habib Rizieq.

“Jadi malam Ahad itu sudah batal saya punya jadwal. Tapi saya katakan kepada teman-teman pengurus FPI di Mekah jangan diumumkan. Diam. Kalau diumumkan, ikhwan, padahal kita kan masih punya peluang untuk memperbarui, kita masih punya peluang untuk beli tiket lain, maka itu kita diam tidak kita umumkan. Kalau yang pertama kita umumkan. Pembatalan yang pertama kita umumkan, yang kedua tidak kita umumkan,” jelas Habib Rizieq.

Habib Rizieq mengaku punya tujuan memilih tidak menceritakan gangguan kedua yang dialaminya. Ia ingin melihat pihak yang disebutnya bajingan-bajingan itu tertawa padahal dia dan keluarga tetap berhasil mendapatkan tiket.

“Tujuan saya kedua untuk tidak diumumkan apa, supaya musuh-musuh, penjahat-penjahat, bajingan-bajingan yang membuat itu sudah merasa menang. Mereka merasa menang, ketawa-ketawa, ‘ahahaha, udah batal lo! Besok kalau lo ke airport begitu masuk ke counter nama sudah tidak ada’. Biarin aja dia senang, nggak apa-apa. Jadi sengaja kita biarkan,” kata Habib Rizieq.

“Kemudian kita hubungi travel yang ada, kita minta untuk ganti kode booking. Ada tambahan biaya kita tambah biaya. Tetap kita minta tanggal itu untuk kita dapat kursi dan kita dapat. Kita diam. Kita nggak umumkan kalau kita punya tiket baru. Ini kita tidak umumkan. Lancar semua,” sebut Habib.

Tapi, lanjut Habib, ternyata jebol juga infomasi bila dirinya memiliki tiket baru. Lalu apa yang terjadi? Terjadilah gangguan ketiga.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button