#Menuju Pilpres 2024RESONANSI

‘The Three Musketeers’ Baru

Hebat dan luar biasa! Ada bak adagium selaksa “The Three Musketeers” baru yang bakal menopang kemenangan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024. Siapa dan apa saja mereka?

Pertama, adagium yang dipersonifikasi oleh tokoh Athos secara de jure untuk memenuhi syarat PT 20%, adalah kemunculan unsur kekuatan koalisi partai di KPP: Nasdem, PKS, PKB, dan Partai Ummat.

Semakin kokoh, utuh dan solid mengusung Anies-Cak Imin, setelah ada kegempaan yang mengguncang Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ketika pada akhirnya Partai Demokrat harus hengkang akibat terjebak oleh keegoisan ambisi sendiri untuk meraih jabatan Cawapres semata.

Kedua, secara de facto , adagium personifikasi tokoh Porthos adanya kemunculan unsur kekuatan koalisi partai Kuning, Ijo dan Biru (KIB) merupakan representasi koalisi Partai Golkar, PPP dan PAN di level grassroot.

Pengejawantahan perlawanan kepada para elite partai di Koalisi Indonesia Maju pengusung capres Prabowo yang sesungguhnya tak didukung oleh akar-akar rumputnya di partai Golkar, PAN dan PPP itu.

Dan gejala ketiadaan dukungan dari akar-akar rumput partai ini rupanya tengah dialami penularannya secara endemik melandai partai Gerindra dengan exodus pendukungnya berlarian ke arah Anies-Cak Imin akibat semenjak terjadinya rekonsialisi politik elitisme Prabowo dengan Jokowi yang tak pernah berhenti dan terus berlangsung.

Pun di PDIP, ada letupan di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kader-kader “Mak Banteng Merah” membelot dan memberontak mendeklarasikannya dukungan kepada Anies-Cak Imin.

Sekaligus, memecahkan mitos bahwa kedua daerah tersebut sudah tidak lagi sebagai kandang banteng merah.

Apalagi, yang diusung capres PDIP bersama PPP, Perindo dan Hanura, yaitu Ganjar Pranowo, adalah sang “Kepala Daerah Gagal” yang hanya menempatkan provinsi Jateng menjadi daerah termiskin di Indonesia dengan indeks upah terendah pula bagi kaum buruh dan pekerja. Apa daya? Mampukah menaikkan ekskavator tingkat elektabilitas?

Ketiga, sedangkan adagium personifikasi tokoh Aramis direfleksikan pada kehadiran unsur kekuatan ribuan komunitas sukarelawan politik mandiri Anies yang kini tengah naik kelas, keren dan elegant dikarenakan penugasannya menyasar votte getter salah satunya yang paling strategis kalangan kaum muda dan usia produktif milenial di floating mass dan swing votters.

Dulu mengusung kemenangan Anies tahun 2017 di Pilkada DKI. Sekarang melompat di level nasional memenangkan Anies-Cak Imin Presiden dan Wakilnya di 2024.

Ajibnya, di buku novel sejarah epik dan heroik romantis Prancis karya Alexander Dumas yang yang cukup tebal 900 halaman tetapi beralur cerita sangat menarik dan tak membosankan ini dengan judul “The Three Musketeers”, Sang Tiga Pendekar Pedang Laras Panjang (Muskets):

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button