NASIONAL

Tol Layang Japek Diganti Jadi Sheikh Mohamed Bin Zayed, Fadli Zon: Apa Jasa MBZ bagi Indonesia?

Jakarta (SI Online)-Pemerintah secara resmi mengubah nama nama Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) menjadi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).

Peresmian nama tersebut itu dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Mensesneg) Pratikno, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, dan Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri.

“Melalui Keputusan Menteri PUPR tanggal 8 April 2021 ditetapkan nama jalan tol ini menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed,” kata Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadiandalam peresmian yang disiarkan secara virtual, Senin (12/4/2021).

Hedy mengatakan, dengan diresmikannya nama baru Tol Layang Japek tersebut diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerja sama diplomatik antara Indonesia dan UEA. Hedy mengatakan, selama ini jalan tol sepanjang 36,4 kilometer tersebut memiliki kepadatan lalu lintas hingga 200 ribu kendaraan perhari.

“Jadi, tol ini merupakan jalur urat nadi perekonomian Indonesia dan berada di kawasan industri dan permukiman berkembang pesat di timur Jakarta,” kata Hedy menjelaskan.

Dalam sambutannya, Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri mengucapkan terima kasih dan penghargaan setingginya kepada Pemerintah Indonesia. Begitu juga kepada seluruh rakyat Indonesia.

“Dengan penamaan jalan tol ini, kami sangat bangga dan senang mendapatkan penghargaan semacam ini dari Indonesia,” kata Abdullah Salem.

Apa Jasa MBZ?

Secara terpisah, Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon mempertanyakan alasan pemberian nama MBZ itu.

“Apa jasa Mohammed bin Zayed (MBZ) bagi Indonesia?,” tanya Fadli melalui akun twitternya, Senin (12/04).

“Apa tak ada nama pahlawan kita yang berjasa bagi bangsa ini yang bisa kita hargai dan hormati untuk menjadi nama jalan? Saya usul agar ditinjau ulang nama jalan ini,” ungkap Ketua BKSAP DPR itu.

Sementara itu, seperti dilansir Republika.co.id, Mensesneg Pratikno mengungkap salah satu alasan penamaan Jalan MBZ itu. Menurutnya hal itu merespons penamaan Jalan Presiden Jokowi yang lebih dulu dilakukan Pemerintah UEA di sebuah ruas jalan di Abu Dhabi.

Nama Presiden Jokowi digunakan sebagai nama sebuah ruas jalan yang membentang dari Abu Dhabi National Exhibition Center menuju arah kompleks kedutaan.

“Ini juga merupakan sebuah penghormatan kepada bangsa Indonesia yang diberikan oleh Pemerintah UEA, khususnya Syekh MBZ. Itulah latar belakang dari perubahan nama ini,” kata Pratikno.

red: fathullah fr.

Artikel Terkait

Back to top button