NASIONAL

TP3 Dampingi Keluarga Korban ‘Tragedi KM 50’ untuk Mubahalah

Jakarta (SI Online) – Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI mendampingi keluarga korban untuk melakukan mubahalah dalam rangka membuktikan kebenaran pada kasus kematian enam warga sipil dalam ‘Tragedi KM 50’ pada 7 Desember 2020 lalu.

Proses mubahalah dilakukan digelar secara hybrid (offline dan virtual) dengan protokol kesehatan pada Rabu (3/3/2021).

Ketua TP3 Abdullah Hehamahua mengatakan, pihaknya sejak awal turut mengadvokasi kasus tersebut.

Kata Abdullah, tim yang dipimpinnya sudah bertemu dengan Komnas HAM, kemudian sudah mengirimkan surat untuk bertemu dengan Presiden dalam rangka menyampaikan data yang dihimpun TP3. Tetapi kemudian dijawab Presiden melalui Menkopulhukam bahwa kasus ini sudah diserahkan kepada Komnas HAM dalam menanganinya.

Baca juga: Tuntut Keadilan Kasus Kematian Laskas FPI, TP3 Minta Bertemu Presiden

“TP3 menilai tidak ada keinginan yang serius dari pihak pemerintah dalam menangani kasus ini,” ujar Mantan Penasihat KPK itu.

Kemudian, lanjut Abdullah, keterangan dari Komnas HAM dan kepolisian bersifat menyudutkan para korban dengan istilah-istilah tidak sedap dari sisi psikologi.

“Dalam rangka menyelamatkan harga diri para korban dan sesuai hasil kunjungan kami dengan semua keluarga korban, kami menyimpulkan apa yang dituduhkan itu merugikan pihak keluarga korban,” kata Abdullah.

“Oleh karena itu, karena tidak dilakukan proses sebagaimana yang ditetapkan dalam sistem perundangan, maka sesuai pasal 29 maka kami menggunakan jalur agama khususnya agama Islam,” tambahnya.

Jalur agama yang dimaksud adalah proses sumpah mubahalah. Abdullah menjelaskan, mubahalah dilakukan dimana masing-masing pihak bersumpah kalau mereka bersalah akan mendapatkan laknat Allah.

“Kita sudah mengirimkan surat kepada Polda Metro Jaya tapi jika tidak hadir maka prosesnya akan dilakukan secara sepihak,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihak dari aparat kepolisian yang dimaksud tidak hadir.

Sementara itu, perwakilan keluarga korban yang membacakan sumpah mubahalah adalah Syuhada, ayah dari almarhum Faiz.

Dalam acara tersebut hadir sejumlah anggota TP3, mereka antara lain Amien Rais, Ustaz Ansufri Idrus Sambo, Neno Warisman, Marwan Batubara, Edy Mulyadi, Ustaz Bukhari Muslim dan lainnya.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button