Turkiye Tolak Penistaan terhadap Islam berdalih Kebebasan Berpendapat
Jakarta (SI Online) – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan, negaranya tidak akan menerima pembenaran atas serangan terhadap nilai-nilai suci umat Islam di seluruh dunia dengan kedok kebebasan berpendapat.
“Bagi kami, tindakan ini adalah provokasi yang bertujuan untuk menghasut masyarakat,” kata Presiden Erdogan pada acara makan malam yang diselenggarakan oleh Komite Pengarah Nasional Amerika-Turkiye di New York, Ahad (17/09).
Erdogan menyebut Turkiye memelopori penerapan resolusi Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan Majelis Umum PBB yang memandang tindakan kekerasan yang menargetkan kitab suci sebagai pelanggaran hukum internasional.
“Kami akan melanjutkan perjuangan kami dalam hal ini,” tambah dia.
Presiden Erdogan menyinggung soal pelecehan berat terhadap Al-Quran baru-baru ini, dan mengatakan jika permusuhan terhadap Islam tidak dicegah, pelakunya akan menjadi lebih ceroboh.
“Sebagai warga Turkiye, kami merespons ancaman yang semakin besar ini,” tambah dia.
Presiden Erdogan memperingatkan bahwa serangan-serangan tersebut, yang menurutnya menyerang umat Islam saat ini, mungkin akan mengarah pada kelompok-kelompok etnis, bahasa, budaya dan kepercayaan yang berbeda-beda di masa depan. []