MAHASISWA

Untuk Perubahan, Anak Muda Harus Melek Politik

Sebagian masyarakat memahami politik dengan makna yang berbeda. Selain itu, tingkatan kesadaran untuk memahami pentingnya berpolitik juga bisa jadi berbeda.

Hal tersebut tidak terlepas dari sudut pandang setiap orang dalam memahami perkembangan partai politik di negeri ini dan sepak terjang perjuangan masing-masing partai tersebut. Ujung-ujungnya semua itu menghasilkan kepercayaan dan harapan yang berbeda-beda terhadap setiap partai politik yang ada.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, 64,7 persen anak muda menilai partai politik atau politisi di Indonesia tidak terlalu baik dalam mewakili aspirasi masyarakat. Sebanyak 25,7 persen anak muda yang menilai para politisi sudah cukup baik mendengarkan aspirasi.

“Sikap mereka tidak begitu yakin bahwa politisi mewakili aspirasi masyarakat,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Ahad (21/3).

Dari hasil survei di atas terlihat adanya krisis kepercayaan anak muda atau kaum millenial kepada partai politik dalam mewakili aspirasi masyarakat. Krisis kepercayaan tersebut tentunya bukan tanpa sebab.

Janji-janji partai politik di masa kampanye tak seindah kenyataannya. Kekecewaan demi kekecewaan telah dirasakan masyarakat, khususnya kaum millenial. Semangat yang tadinya menggebu-gebu dalam mendukung partai tertentu berakhir dengan kekecewaan.

Anak Muda Perlu Memahami Politik secara Benar

Perubahan negeri ini tentunya terkait dengan masalah politik. Kebijakan dan pelaksanay hukum bermula dari sini, dan anak muda bangsa ini tidak boleh patah semangat dalam mengikuti dan mengawal alur politik yang bergulir saat ini.

Masyarakat butuh perubahan yang mendasar bukan perjuangan yang separoh hati dan kandas di tengah jalan. Semua itu bisa diraih dengan adanya partai politik ideologis. Partai yang tau betul arah perjuangannya dan juga bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.

Partai seperti inilah yang harus didukung oleh kaum millenial. Partai yang punya prinsip dalam perjuangannya, bukan partai yang mengikuti alur yang ada demi sebuah ambisi dan kepentingan sesaat. Partai yang mementingkan kemaslahatan masyarakat banyak di atas kepentingan golongan partai itu sendiri.

Kriteria partai ideologis

Partai Islam disebut partai ideologis jika menjadikan Islam sebagai ideologinya. Itu tercermin dalam konsep atau pemikir tentang berbagai aspek politik (politik pemerintahan, politik ekonomi, sosial-budaya, pendidikan dan sebagainya) yang benar-benar bersumber dari Islam; juga tercermin dalam arah perjuangannya, yang tidak lain adalah bagi penerapan syariah secara menyeluruh; dan terwujudnya persatuan ummat dalam satu kepemimpinan.

Selain itu juga partai politik Islam ideologis terlihat dari kinerjanya dalam ketegasannya dalam menolak segala sesuatu yang bertentangan dengan asas ideologinya. Selanjutnya juga akan nampak dari kualitas anggotanya yang kokoh atau teguh memegang asas tersebut. Karena itu, anggota partai politik tersebut tentu akan jauh dari skandal moral (seks) atau finansial (korupsi) dan tindakan tercela lainnya.

Pentingnya Mendukung Partai Politik Islam Ideologis

Keberlangsungan hidup partai Islam ideologis ini tentu sangat penting. Dan itu membutuhkannya dukungan masyarakat dan sumbangsih dalam membantu perjuangan partai ideologis tersebut sangatlah dibutuhkan.

Tanpa partai politik Islam ideologis, mustahil tegaknya syariat Islam yang akan merubah tatanan kehidupan manusia menjadi lebih baik. Tanpa persatuan, bagaimana mungkin umat akan kuat menghadapi tantangan-tantangan eksternal? Maka dari itu keberadaan dan keberlangsungan partai Islam ideologis ini mutlak sangat penting.

Fokuskan Perjuangan Bersama Partai Islam Ideologis

Kekecewaan anak muda terhadap partai yang ada tak mesti menimbulkan sikap apatis. Justru hal tersebut harusnya semakin menumbuhkan semangat berjuang dan menentukan sikap yang selektif dalam memilih partai Islam ideologis. Mengambil peran dan berjuang bersama demi tercapainya kemaslahatan dan tatanan negeri Indonesia yang lebih baik. Wallahu a’lam.

Aslama
Penulis Sekaligus Owners Ghina Store, Tinggal di Riau

Artikel Terkait

Back to top button