Zina, Pembunuhan dan Tragedi Dunia Akademik
Demikianlah gambar kebatinan seseorang yang pada lahirnya boleh dinamakan atheist itu. Seseorang yang pada hakikatnya amat rindu untuk mempunyai Tuhan. Tetapi tidak diperdapatnya dalam hidupnya. Seolah-olah dengan membunuh diri itu ia hendak mencari Tuhan di seberang kubur, yakni di akhirat dan supaya ia terlepas dari siksaan ruhani yang dirasanya amat berat mengimpitnya di dunia ini.
Kita bawakan peristiwa ini akan jadi sedikit permenungan bagi kita semua. Moga-moga jadi cermin perbandingan. Sebab kita yakin, bahwa di antara orang-orang Barat ataupun di antara kaum kita di negeri kita di sinipun, tidak mustahil pula adanya terjadi perjuangan batin seperti yang diderita oleh mendiang Prof Ehrenfest itu. Yakni satu kerusakan batin yang pangkalnya ialah pada kekurangan pimpinan ruhani di waktu kecil. Lantaran ketinggalan memberikan makanan batin dalam bidang pendidikan dan terlampau condong kepada pendidikan yang bersifat intelektualis semata…”
Nuim Hidayat, Dosen Akademi Dakwah Indonesia Depok.