Dipanggil Penyidik Polrestabes Surabaya, Yusuf Mansur: Siap Hadir, Silaturahim Sekalian Ceramah Zuhur
Jakarta (SI Online) – Penyidik dari Polretabes Surabaya berencana memanggil pemimpin Daarul Qur’an, Ustaz Yusuf Mansur (UYM), untuk dimintai keterangan terkait kasus penipuan perumahan syariah fiktif, Multazam Islamic Residence, di Kalanganyar, Sedati, Sidoarjo.
Polisi membongkar penipuan perumahan syariah fiktif yang dikelola oleh PT Cahaya Mentari Pratama sejak 2015. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan MS, Direktur Utama PT Cahaya Mentari Pratama sebagai tersangka.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, Yusuf Mansur bakal diperiksa sebagai saksi, lantaran diketahui pernah mempromosikan perumahan syariah 2016 silam.
Saat itu, kata Sandi, Yusuf Mansur diundang oleh pengelola perumahan, sebagai motivator dalam sebuah expo. Di hadapan hadirin, Yusuf kemudian meyakinkan bahwa Multazam ini bisnis yang berkembang.
“Pada saat expo di tahun 2016 yang lalu, sempat mengundang Ustaz Yusuf Mansur sebagai motivator di dalam video conference untuk menyatakan bahwa multazam ini merupakan bagian dari kelompok bisnis yang akan berkembang,” kata Sandi di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (7/1/2020).
Selain itu, kata Sandi, wajah Yusuf Mansur juga terpampang dalam brosur pemasaran perumahan fiktif berkedok syariah Multazam Islamic Residence tersebut.
Penyidik pun bakal mendalami dan mengklarifikasi hal itu lebih lanjut, juga terkait sejauh mana keterlibatan Yusuf Mansur dalam bisnis perumahan syariah fiktif ini.
“Pak Ustaz Yusuf Mansur (dimintai keterangan), tentang informasi apa yang dilakukan oleh tersangka apakah sepengetahuan beliau, atau mungkin nama beliau dicatut,” ujar Sandi.
Kini pihak Sandi pun masih melakukan koordinasi. Jika tak ada aral melintang ia berharap Yusuf Mansur berkenan datang memenuhi panggilan. Jika tidak maka bisa juga sebaliknya, penyidik yang mendatanginya ke Jakarta.
“Kita sedang koordinasi, saat ini masih koordinasi, mudah-mudahan ada berita lebih lanjut untuk masalah pemanggilan nanti bisa beliau hadir, atau kita datang ke sana,” kata dia.
Terkait rencana pemanggilan dirinya, UYM mengaku sudah berkomunikasi dengan Polrestabes Surabaya. Ia mengaku siap untuk menghadiri panggilan itu.
“Saya ga ada keterlibatan apa-apa. Nama saya dan DQ, dicatut secara ga jelas. Dulu katanya mau wakaf. Sempet ketemuan, ketemuan biasa aja. Alhamdulillaah,” kata UYM melalui akun Instagramnya.
UYM menegaskan, dirinya tidak ada kerja sama apapun dengan pihak perumahan tersebut. Ia mengaku tak pernah menyampaikan motivasi, apalagi mendapatkan aliran dana.
“Saya sudah sampaikan ke kawan-kawan kepolisian, seperti biasa, saya akan hadir jika dibutuhkan keterangan dari saya. Hal-hal begini mencederai gerakan ekonomi syariah yang lagi bagus-bagusnya,” kata dia.
UYM kembali menegaskan dirinya akan menghadiri panggilan penyidik. “Sekalian ibadah juga. Ibadah silaturahim. Sekalian ceramah zuhur, hehehe. Biasanya begitu,” kata dia.
red: asyakira