Bakomubin Siap Bangun 100 RS Islam se-Indonesia
Jakarta (SI Online) – Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) akan segera membangun 100 Rumah Sakit Islam se-Indonesia.
Ketua Umum Bakomubin, Prof. Dr. KH. Deddy Ismatullah. SH. MH mengatakan, program tersebut merupakan bentuk pelayanan Bakomubin kepada umat.
Sebagai langkah awal, Bakomubin dan PT An-Nisa Utama yang sudah berpengalaman mengelola RS An-Nisa Group, membentuk konsorsium agar gagasan besar ini dapat terwujud.
“Mendirikan 100 RS Islam di Indonesia ini kan rasanya hampir mustahil kalau dilakukan sendirian. Oleh karenanya kami mendirikan konsorsium. Kami mengundang pihak-pihak yang peduli terhadap pelayanan umat untuk bergabung,” kata Prof Deddy dalam konferesi pers di Kantor DPP Bakomubin, kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6/2018).
Lebih lanjut dia menjelaskan, RS Islam harus menjadi solusi dari permasalahan mahalnya biaya kesehatan yang kerap kali terjadi di Indonesia. Caranya dengan melayani program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945.
“Jadi RS Islam ini nantinya juga akan memprioritaskan kaum dhuafa. Kami ingin mengubah citra yang selama ini ada bahwa RS Islam itu mahal. Semoga kami dapat menghadirkan RS Islam yang dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat,” ungkapnya.
Senada dengan itu, penanggung jawab program konsorsium pembangunan 100 RS Islam se-Indonesia, dr Arif Nasution mengatakan, seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan yang baik. yang pelaksanaannya dilakukan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).
Namun Sejak berlakunya JKN pada 1 Januari 2014, untuk rumah sakit yang berker jasama dengan BPJS, terjadi banyak perubahan, terutama dalam sistem pembayaran pelayanan dari Fee for Service menjadi Package payment.
“Hal tersebut menimbulkan tantangan baru dalam manajemen rumah sakit, karena belum semua rumah sakit siap dengan perubahan yang terjadi. Akhirnya banyak rumah sakit mengeluh rugi akibat melayani peserta JKN,” ungakap dr Arif.
Dia menambahkan, salah satu alasan Bakomubin menggandeng RS An-Nisa Group karena pengalaman melayani peserta JKN sejak 1 Januari 2014. Lewat kebehasilan Rumah sakit An-Nisa Tangerang melayani peserta JKN, kini rumah sakit itu menjadi percontohan untuk pengelolaan RS Tipe C.
“Keberhasilan tersebut membuat lebih dari 350 rumah sakit se-Indonesia datang untuk studi banding mempelajari pengelolaan pelayanan JKN,” ungkap dr Arif.
Melalui konsorsium yang dibentuk, dia berharap ada transfer ilmu pengetahuan kepada 100 RS Islam yang akan dibangun, bagaimana caranya pengelolaan rumah sakit Islam.
“Sehingga sebagai lembaga dakwah, Bakomubin dapat memberikan manfaat lebih banyak bagi umat, terutama dalam pelayanan kesehatan,” pungkasnya.
Red: Shodiq Ramadhan