Inilah Dampak Stunting pada Anak
Jakarta (SI Online) – Tidak semua anak yang memiliki postur tubuh pendek menderita stunting. Namun semua anak stunting dipastikan memiliki badan pendek, sehingga pemantauan tinggi dan berat badan perlu dilakukan tenaga medis untuk mengidentifikasi sejak dini.
Demikian diungkapkan Anggota Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI dr. Cut Nurul Hafifah, SpA(K) saat diskusi daring di Jakarta, Selasa (29/10/2024).
“Banyak sekali orang tua yang ketika datang ke fasilitas kesehatan hanya ditimbang berat badan, tetapi tidak diukur panjang badan atau tinggi badannya,” kata dokter spesialis anak tersebut, seperti dilansir ANTARA.
“Jadi kita sebagai orang tua, kalau datang ke fase kesehatan minta ukur berat badan dan juga panjang badannya,” katanya.
Stunting bisa terjadi pada periode seribu hari pertama kehidupan, mulai dari kehamilan hingga usia dua tahun.
Dokter Nurul menekankan pentingnya perhatian pada gizi ibu selama hamil dan pada saat anak lahir, termasuk pemberian ASI eksklusif serta makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat.
Jika stunting tidak segera ditangani, dampaknya akan mengakibatkan siklus “lingkaran setan” malnutrisi yang berlanjut dari generasi ke generasi.
Anak yang mengalami stunting berisiko menjadi remaja dan dewasa dengan malnutrisi yang tinggi, yang pada akhirnya juga akan melahirkan generasi baru dengan risiko stunting.
Stunting juga berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak. Berdasarkan penelitian, anak yang mengalami stunting memiliki rata-rata IQ sekitar 70, yang hanya memungkinkan pendidikan maksimal hingga SMP.
Di samping itu, anak stunting berisiko mengalami gangguan metabolisme yang dapat mengarah pada obesitas, diabetes, dan hipertensi saat dewasa.
Faktor lingkungan juga berperan dalam pencegahan stunting, seperti kebersihan, akses jalan, serta edukasi mengenai nutrisi, ASI, dan MPASI.
Ia juga mengimbau pemerintah untuk mendukung investasi pada edukasi gizi serta imunisasi yang diperlukan guna menghindari infeksi yang menghambat pertumbuhan anak.