#Anies Capres 2024RESONANSI

Anies, dari Ibu Kota ke Ibu Pertiwi

Terakhir, beberapa hari lalu Firly Bahuri selaku Ketua KPK mengkriminalisasi “berbau politis” Anies dengan tuduhan diduga melakukan korupsi atas penyelenggaran balapan mobil Formula-E.

Padahal, sudah tiga kali BPK lembaga representatif dan terpercaya negara yang memeriksa akuntabilitasnya tidak menemukan kerugian akibat tindakan adanya korupsi yang dituduhkan itu.

Pertama, mesin kendaraan politik partai Nasdem yang telah lebih awal mempelopori inisiasi telah mendeklarasikan secara resmi Anies sebagai bakal calon Presiden. Dalam waktu dekat ini akan disusul oleh kedua partai koalisi Nasdem lainnya yang sudah selama ini terjalin lebih terekonstruktif terbangun, yaitu partai Demokrat dan PKS. Bahkan, hasil info dari orang yang dapat dipercaya dari dalam partai Nasdem sendiri akan ada tambahan dua partai lagi bergabung.

Kedua, di samping secara dejure adanya pergerakan mesin kendaraan politik itu tengah berjalan, yang tidak kalah penting dan luar biasa, adalah secara de fakto adanya mesin kendaraan politik pendamping, bak kekuatan mesin turboproof yang mampu “bak menggulirkan bola salju” yang semakin lama semakin membesar, adalah kekuatan titik-titik simpul komunitas suka relawan politik Anies.

Berbeda dengan komunitas relawan politik pro rezim penguasa kini yang hasil pesanan dan cetakan, relawan komunitas politik pendukung Anies sejatinya murni dan geniun dibentuk dan terbentuk atas inisiasi sendiri dengan tulus dan iklas berpartisipasi tanpa pamrih.

Hanya satu keinginan cita-citanya terwujud untuk memastikan secara nyata dan niscaya adanya perubahan Indonesia yang lebih baik ke depan. Asa itu mereka gantungkan ke dan di pundak Anies dan itu tergantung kepemimpinan Anies bagaimana mengelola negara secara dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan secara daulat hukum kepada pemilik aslinya dan sejatinya: rakyat seutuhnya.

Maka, jika sudah begitu kekuatan apa, mana dan siapakah yang akan mampu meruntuhkan kekuatan mereka untuk terus bertambah subur, bertunas dan beranak pinak menyebar dan merambah di mana-mana seantero nusantara menggerakkan perjuangannya memenangkan Anies Presiden RI 2024?

Kedua mesin kendaraan politik, baik mesin utama parpol, maupun mesin pendamping turboproof komunitas sukarelawan politik tersebut, ketika kemudian memasuki masa kampanye tinggal membuat janji-janji yang kelak akan ditunaikan —contoh bagaimana cara Anies tunaikan seluruh janji-janjinya di Jakarta, semoga saja untuk Indonesia pun demikian adalah mengubah negara dan bangsa Indonesia lebih baik:

Tanpa oligarki, tanpa konspirasi, tanpa kolusi dan tanpa korupsi.

Itulah pula kemudian kenapa terjadi polarisasi di kalangan rakyat: tumbuh kembangkan perbuatan anti politik adu domba, anti SARA, seluruhnya menjunjung persatuan dan kesatuan NKRI, adalah final harga mati, selaras dan sesuai dengan kemurnian kembali nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945.

Akhirnya, jika demikian rasa-rasanya Anies Presiden beserta pasangannya yang akan beliau pilih sebagai wakilnya kelak akan mudah tinggal berjalan menyeberang ke Istana Negara —dari Ibukota ke pangkuan Ibu Pertiwi, hanya dengan jalan kaki melalui lapangan Monas lebih dekat dan atau bersepeda berdua melewati marka jalan khusus sepeda sambil tertawa-tawa sumringah tanda bersyukur.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button