INTERNASIONAL

Arakan Army Sebut Anak Buah San Suu Kyi Tewas

Yangon (SI Online) – Kelompok pemberontak di wilayah Rakhine Myanmar menyebut, pejabat partai pemerintah pimpinan Aung San Suu Kyi yang ditangkap telah tewas, dua pekan setelah diminta mengatur unjuk rasa melawan tuduhan genosida yang dihadapi Myanmar di Mahkamah Internasional.

Arakan Army, kelompok pemberontak berlatar belakang Budha, menyebut Ketua Partai Liga Nasional Demokrasi (NLD) Buthidaung, Ye Thein, pejabat sipil paling senior yang tewas di tengah kekacauan, terbunuh dalam serangan militer Myanmar terhadap kelompok itu, Senin (23/12).

“Akibat serangkaian ledakan besar, beberapa tahanan tewas dan lainnya mengalami luka-luka. Ketua NLD dari Buthidaung, Ye Thein, meninggal dunia di tempat,” kata Arakan Army dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters, Kamis (26/12/2019).

Dalam pernyataan itu juga disebut bahwa Ye Thein menjadi tawanan sejak 11 Desember lalu. Meskipun begitu, belum ada konfirmasi lanjutan terkait hal ini.

Militer Myanmar sendiri tidak berkomentar mengenai klaim tewasnya pejabat tersebut. Sedangkan juru bicara partai NLD, Myo Nyunt, mengatakan bahwa hal itu menjadi tanggung jawab Arakan Army.

Peristiwa itu menggarisbawahi peningkatan hilangnya kontrol pemerintah di wilayah yang menarik perhatian dunia itu sejak 700.000 lebih Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh.

Belasan ribu orang telah mengungsi dari Rakhine sejak terjadi konflik antara Arakan Army dengan tentara Myanmar dimulai setahun lalu. Kelompok pejuang ini berasal dari masyarakat mayoritas Budha Rakhine yang memperjuangkan otonomi lebih luas.

Arakan Army sendiri telah menyatakan tidak terkait dengan kelompok pejuang Muslim Rohingya 2017 yang disebut membawa Myanmar pada tuduhan genosida di hadapan hukum internasional.

Arakan Army justru menyebut kelompoknya adalah satu dari sekian faksi etnis bersenjata yang mendukung kasus terhadap Myanmar tersebut.

Sumber: Reuters

Artikel Terkait

Back to top button