NASIONAL

Bantah John Bolton, Donald Trump: Kumpulan Kebohongan, Fiksi!

Pemerintahan Trump sendiri telah berupaya menghentikan publikasi “The Room Where It Happened: A White House Memoir” karya Bolton. Buku ini disebut berisi informasi rahasia dan Bolton dikatakan tidak pernah mendapat persetujuan untuk menerbitkannya.

Pada Selasa (16/6/2020), pemerintah AS menggugat Bolton karena pelanggaran kontrak, kemudian menindaklanjutinya pada Rabu (17/6/202) dengan permintaan untuk perintah penahanan dan perintah untuk menghentikan penerbitan buku itu.

Sidang atas pengaduan yang diajukan pemerintah dijadwalkan berlangsung pada Jumat (19/6/2020) waktu setempat, sementara buku tersebut akan dirilis pada 23 Juni mendatang.

Bolton sudah pasti tidak tinggal diam. Ia meminta hakim pengadilan federal untuk mengabaikan upaya pemerintahan Presiden Donald Trump menghalangi publikasi buku yang ditulisnya.

Menurut Bolton, langkah itu merupakan upaya “transparan” untuk mencegahnya mengungkapkan fakta-fakta memalukan tentang perilaku Trump di Gedung Putih. Sidang nanti disinyalir akan menjadi perseteruan publik pertama antara tim pembela Bolton dan pemerintah.

“Sulit untuk memahami kata-kata yang lebih erat dengan inti Amandemen Pertama daripada kata-kata tentang tindak-tanduk presiden di kantor,” tulis Bolton dalam dokumen pengajuan di pengadilan federal Washington.

Oleh Bolton, tuduhan yang dilayangkan pemerintah AS adalah upaya untuk menahan kebebasan berbicara dan membantu Trump mengamankan masa jabatan keduanya sebagai Presiden AS dalam pemilihan presiden pada November 2020.

red: a.syakira
sumber: bisnis.com

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button